TRIBUNJATIM.COM - Ummi Cinta alias Putri Yeni akhirnya buka suara soal tudingan yang dialamatkan kepadanya.
Ummi Cinta jadi sorotan karena kabar ajaran dalam pengajiannya berisi aturan bayar infak Rp 1 juta untuk menjamin pengikutnya bisa masuk surga.
Setelah membuat geger warga setempat, Ummi Cinta memberikan klarifikasinya.
Inilah seperti dilansir TribunJatim.com dari berbagai sumber mengenai klarifikasi Umi Cinta soal masuk surga bayar Rp1 juta hingga kegiatan agama tertutup.
Wanita bernama asli Putri Yeni itu diketahui tengah viral di media sosial.
Pasalnya kegiatan agama yang dipimpinnya diangap meresahkan warga.
Aktivitas kelompok pengajian yang dipimpin Umi Cinta diselenggarakan di Dukuh Zamrud, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi.
Kegiatan itu telah berjalan sejak delapan tahun terakhir.
Awalnya warga tidak curiga dengan kegiatan kelompok pengajian Umi Cinta, akan tetapi setelah satu tahun belakangan ini aktivitasnya semakin mencurigakan.
Untuk mengklarifikasi kabar yang beredar, Umi Cinta mendatangi Kantor Kelurahan Mustikajaya, Kota Bekasi, Kamis (14/8/2025) siang.
Dalam klarifikasi yang dilakukan tertutup itu, Umi Cinta tiba dengan mengenakan gamis berwarna hitam bergaris putih.
Umi Cinta datang bersama sejumlah pengikutnya dan masuk ke aula bertemu Kepala Kesbangpol, MUI dan tokoh agama.
"Semua berita simpang siur selama ini, membayar Rp1 juta di jamin masuk surga, itu tidak benar. Saya sudah bersumpah tadi di atas Alquran, itu tidak sangat benar," kata Umi kepada wartawan, seperti dikutip TribunJatim.com dari Serambinews.com, Jumat (15/8/2025).
Umi Cinta menjelaskan terkait tertutupnya kegiatan keagamaan yang dijalankan setiap Minggu pagi.
"Tertutup bukan kegiatannya yang tertutup, bukan ajarannya yang tertutup, tapi rumah saya ditutup karena ada AC-nya," jelasnya.
Dia membantah mencampur jemaahnya antara laki-laki dan perempuan di satu ruangan. Dia menyebut, dalam satu ruangan tersebut memiliki pembatas untuk memisahkan antara jemaah perempuan dan laki-laki.
"Itu ada pembatasnya. Yang mengaji di rumah saya satu keluarga. Kalau ada laki-laki, itu suaminya. Yang perempuan, itu istrinya. Kalau ada yang remaja, itu ada anaknya," ungkap Umi.
Selain itu, alasan melaksanakan pengajian di dalam rumah merupakan keinginan dari para jemaahnya. Umi Cinta juga tidak pernah mematok tarif kepada jemaah untuk memberikan infak.
"Kalau infak sedekah itu di kotak amal itu, saya tidak tahu. Ada yang ngasih Rp 5 ribu, Rp 2 ribu kok buktinya dibuka itu," ungkapnya.
Umi juga menjelaskan terkait adanya anjing di dalam rumahnya.
Dirinya sempat membuka Pet Shop dan sedang dititipkan anjing oleh konsumennya.
"Nah, waktu itu, ada yang nitip enggak diambil-ambil. Begitu ini saya telfon ternyata, yang menitipkan itu, itu enggak balik lagi ke Bekasi karena orang tuanya meninggal. Beliau tidak lagi di Bekasi, yaitu orang Sumatera Utara," katanya.
Setelah beberapa waktu, anjing tersebut pun diadopsi oleh seseorang sehingga tidak lagi ada di rumah Umi Cinta.
“Jadi yang ramai diberitakan semuanya tidak benar, saya sudah bersumpah dengan Alquran," katanya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi memastikan kelompok pengajian Putri Yeni alias Umi Cinta bukan ajaran sesat dan masih sesuai dengan ajaran Islam.
Meski demikian, MUI Kota Bekasi memberikan sejumlah cacatan pada kegiatan kelompok pengajian Umi Cinta tersebut.
“Penjelasan Bu Putri Yeni (Umi Cinta) terkait materi pengajian berdasarkan kriteria aliran yang dianggap menyimpang itu tidak benar. Pengajian itu tak ada indikasi melenceng dari ajaran Islam,” ujar Ketua MUI Kota Bekasi Saifuddin Siroj, pada Kamis (14/8/2025).
Dia menyampaikan, meski tidak menyimpang MUI menetapkan pengajian tersebut untuk diberhentikan sementara waktu.
MUI meminta agar pengajian tersebut mengurus perizinan, agar tidak terulang kembali isu yang tidak baik di lingkungan masyarakat.
“Demi kemaslahatan warga, untuk sementara pengajian dihentikan untuk selanjutnya meminta izin warga untuk mengurus perizinan terhadap warga. Sehingga kejadian serupa tak kembali terulang,” tegasnya.
Saifuddin menegaskan agar pengajian Umi Cinta yang sebelumnya berlangsung di kediaman Umi Cinta agar dipindahkan di area Masjid Al-Muhajirin yang berada di RW 12, Kelurahan Cimuning.
“Dipindahkan ke Masjid Al-Muhajirin, pengajiannya di sana,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pengajian Umi Cinta ini akan masuk dalam tahap pengawasan Kepolisian dan MUI Kota Bekasi agar tercipta kondusifitas di lingkungan masyarakat.
”Dilakukan pendampingan pemerintah dan kepolisian,” tandasnya.
Sebelumnya Umi Cinta tinggal di Regency, di Blok O. Kemudian sekarang ini tinggal di Blok I Dukuh Zamrud.
Aktivitas pengajian PY dengan jemaah digelar setiap akhir pekan, mulai pukul 05.00 hingga 12.00 WIB. Jumlah jemaah yang hadir mengikuti pengajiannya sekitar 70 orang.
"Menurut informasi yang saya terima, mereka belajar Alquran, tafsir, hadis, dan bahasa Arab. Tapi dulu katanya hanya pakai terjemahan, baru belakangan ini membawa mushaf Alquran yang asli, mungkin karena banyak sorotan dari warga," ucap dia.
Bahkan, kata Abdul Halim, ada sejumlah warga yang pernah menjadi jemaahnya keluar karena ajarannya yang aneh.
Umi Cinta itu meminta uang senilai Rp 1 juta yang dijanjikan untuk masuk surga.
Warga resah sebab pernah melihat Umi Cinta yang merupakan sosok pemuka agama justru memandikan anjing di rumahnya.
Warga kesal karena ternyata Umi Cinta memelihara dua ekor anjing di rumahnya. Gonggongan anjing mengganggu kenyamanan warga.
"Karena Ibu YP tidak tinggal di sini, pasti anjing lapar, jadi setiap saat menggonggong, jadi warga merasa terganggu," kata AB.
Abdul pun menyesali karena aktivitas pengajian yang berada di rumah berlantai dua berwarna hijau itu juga tidak pernah meminta izin ke lingkungan.
"Tidak ada. Menurut RT dan RW, tidak ada izin lingkungan sama sekali untuk kegiatan yang dilakukan oleh PY," ujarnya.