Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu mengangkut 83,695 ton sampah dalam aksi bersih-bersih di pesisir pantai di Pulau Pramuka RW04, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu.

"Sampah-sampah telah diangkut dengan satu unit kapal milik Sudin LH Kepulauan Seribu sejak 13 Agustus 2025," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Sudin LH Kepulauan Seribu Lukman Dermanto di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan yang ditargetkan rampung pada Sabtu (16/8) itu bertujuan untuk memastikan agar kebersihan di perairan dan daratan Pulau Pramuka tetap terjaga.

Setiap hari, pihaknya mengerahkan 40 personel Sudin LH, 50 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan personel Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membersihkan sampah di kawasan kepulauan tersebut.

"Pembersihan masih terus berlangsung dan jumlah sampah yang diangkut masih terus bertambah," ujar Lukman.

Menurut dia, sampah di pesisir pantai Pulau Pramuka didominasi plastik, styrofoam, serta kayu. Sampah yang telah diangkut itu kemudian dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi.

"Kami juga terus mengimbau ke warga untuk memilah sampah dari rumah agar tidak terjadi penumpukan sampah," tutur Lukman.

Sementara itu, Wakil Bupati Kepulauan Seribu Aceng Zaini kerap memonitor dan mengecek pelaksanaan kegiatan aksi bersih-bersih tersebut hingga tuntas.

"Sejak kemarin, saya terus mengecek karena saya ingin lokasi itu benar-benar bersih. Kami juga telah menggerakkan semua petugas untuk bergotong-royong membersihkan sampah yang ada," ungkap Aceng.

Dia menilai lingkungan yang bersih akan berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan. Untuk itu, kebersihan serta keindahan lingkungan harus tetap dijaga dan dirawat bersama-sama.

"Tempat wisata yang bersih dan terjaga akan lebih menarik bagi wisatawan. Tidak hanya itu, ekonomi masyarakat lokal juga akan meningkat," pungkas Aceng.