Menguatkan industri event Indonesia yang sedang diterpa banyak tantangan untuk berdaya saing global membutuhkan kerja sama yang erat dari berbagai pihak.
Kementerian Ekonomi Kreatif dan Dewan Industri Event Indonesia pun resmi menjalin kemitraan. Kerja sama antar kedua lembaga ini akan fokus pada pengembangan SDM, standarisasi kompetensi, dan ekspansi pasar internasional.
"Melalui MoU ini, Ivendo akan menjadi mitra strategis dalam menggerakkan Asta Ekraf dan memastikan industri event tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi kreatif nasional," ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/9/2025).
Menekraf Harsya menegaskan nota kesepahaman ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi dalam pengembangan industri event yang menjadi salah satu penggerak utama ekonomi kreatif nasional dengan 8 kluster yang dikenal dengan Asta Ekraf.
"8 Asta Ekraf adalah peta jalan program unggulan Kementerian Ekraf dalam memperkuat ekosistem kreatif nasional," tambah Harsya.
Ruang lingkup kerja sama antar keduanya mencakup pertukaran data dan informasi, fasilitasi pendanaan, pengembangan pemasaran, pemanfaatan aset dan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta penyelenggaraan kegiatan bersama di tingkat nasional maupun internasional.
Ketua Umum DPP IVENDO, Irvan Mahidin Soekamto, yakin kemitraan ini akan membawa industri event tanah air ke arah yang lebih profesional, kolaboratif, progresif dan memiliki daya saing global.
"Ini merupakan program nyata yang telah kami rumuskan, antara lain mendorong profesionalisme industri dan standarisasi kompetensi. Lalu juga memperkuat ekosistem dan kolaborasi lintas sektor, serta mendorong diplomasi event ke tingkat internasional, mengakselerasi digitalisasi, inovasi dan pengembangan SDM. Lalu menumbuhkan kemandirian organisasi melalui skema pembiayaan yang berkelanjutan," ungkap dia.