BANJARMASINPOST.CO.ID - Upaya Mpok Alpa untuk sembuh dari kanker payudara kuat, satu hal halangi sang komedian naik meja operasi.
Kabar komedian sekaligus presenter Nina Carolina alias Mpok Alpa meninggal dunia masih menyita perhatian publik.
Kolega presenter Raffi Ahmad dan Irfan Hakim dalam program Foy Your Pagi (FYP) menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (16/8/2025).
Ia meninggal dunia di tengah perjuangannya melawan penyakit kanker payudara yang diidap sejak beberapa tahun terakhir.
Fakta itu juga membuat kaget publik, tak banyak yang tahu Mpok Alpa mengidap penyakit serius.
Kini fakta di balik semangat dan perjuangan Mpok Alpa untuk sembuh diungkap oleh asistennya, Tika.
Selain menjalani pengobatan rawat jalan, Mpok Alpa ujar Tika juga hampir menjalani operasi.
Rupanya, ibu empat anak itu berencana akan menjalani operasi di Malaka, Malaysia pada awal Juli 2025.
Ibu tiga anak itu bahkan sudah sempat terbang ke Malaysia dan dirawat inap.
"Harusnya kan kemarin di tanggal 2 Juli, beliau udah terbang ke Malaka."
"Udah berangkat, ternyata sampai di Malaysia suruh pulang padahal udah dirawat inap," beber Tika, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (16/8/2025).
Namun, karena mengalami batuk, operasi Mpok Alpa pun ditunda.
"Dia udah nginap, tapi disuruh pulang, kenapa? Batuk," ujar Tika.
"Gara-gara batuk itu dia nggak bisa dioperasi," imbuhnya.
Dokter menyarankan Mpok Alpa operasi ketika batuknya sudah sembuh.
"Kata dokter 'disembuhin dulu batuknya, nanti kalau batuknya udah sembuh, kamu balik lagi ke sini'," ujar Tika menirukan ucapan dokter.
Lebih lanjut, Tika menuturkan, batuk yang dialami mantan penyanyi dangdut itu tak kunjung sembuh padahal sudah diobati.
Bahkan, paru-paru Mpok Alpa sudah dicek dan tidak ada kondisi yang serius, hanya terdapat sedikit bakteri.
"Itu batuk kenapa bandel. Udah minum obat, bahkan di sana udah ke dokter paru-paru, katanya cuma ada bakteri sedikit doang."
"Tapi kok batuknya sampai berlarut-larut," tuturnya.
Tika menjelaskan, saat di Rumah Sakit Dharmais, Mpok Alpa sempat diberi antibiotik oleh dokter.
"Kemarin pada saat di Rumah Sakit Dharmais itu dikasih antibiotik oleh dokter supaya dahaknya keluar," jelas Tika.
Kemudian, batuk Mpok Alpa semakin sering hingga keluar dahak disertai bercak darah.
"Masuk antibiotik, tiba-tiba beliau nggak bisa rebahan, karena batuknya terus-terusan nggak mau berhenti."
"Dahaknya keluar, tapi ada sedikit bercak darah," paparnya.
"Itu dua kali, malam warnanya coklat, paginya oranye," imbuhnya.
Meski begitu, Tika membantah kondisi artis kelahiran 12 Maret 1987 itu menurun.
"Dibilang ngedrop bukannya ngedrop ya."
"Karena menurut Bang Idung (suami Mpok Alpa), tadi (red: kemarin) pagi sebelum beliau mengembuskan napas terakhir, memang nggak gimana-gimana."
"Dia nggak sesak napas, biasa aja," urai Tika.
Di saat terakhirnya, Mpok Alpa meminta sang suami, Aji Darmaji, menuntunnya mengucap syahadat.
"Dia cuma minta dibantu ngucap syahadat, dan itu pun nggak lulus."
"Karena beliau mungkin udah mau habis lah gitu ya, cuma sampai Asyhadu allaa ilaaha illallaah, udah," ungkap Tika.
Tika mengatakan, tidak ada permintaan khusus Mpok Alpa di saat terakhirnya.
Komedian dikenal melalui video curhatannya yang viral itu hanya minta ditemani tidur.
"Permintaan dia cuma itu, semalam cuma minta ditemani tidur," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Tika mengungkap, Mpok Alpa kerap berujar ingin berpulang di hari Jumat.
"Dia itu selalu pengin meninggal di hari Jumat."
"Dia selalu bilang begitu, 'Tika kalau memang Allah sayang sama gua, dan umur gua nggak panjang, gua pengin Allah ambil gua, bawa gua pulang itu di hari Jumat," papar Tika.
Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025). Ia dikabarkan menderita kanker payudara. Namun, ia menutupi sakitnya ini selama tiga tahun.
Artis peran Syarief Khan, salah satu sahabat dekatnya almarhumah juga turut mengutarakan rasa sedihnya atas meninggalnya mpok Alpa.
Dalam momen duka, Syarief mengaku sempat menghabiskan waktu bersama Mpok Alpa sebelum sang komedian berpulang.
Bintang sinetron 'Manusia Setengah Insyaf' itu masih tak percaya bahwa sahabatnya pergi lebih dulu meninggalkan dirinya.
“Saya sedih banget, apa ya meskipun di detik-detik terakhir hidupnya saya sempat jenguk ke RS ngobrol banyak sama dia dan juga suaminya," ujar Syarief Khan di kawasan Ciganjur Jakarta Selatan dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (15/8/2025).
"Masih nggak percaya aja kalau dia pergi secepat ini,” ungkapnya.
Syarief mengenang, sekitar dua minggu sebelum Mpok Alpa jatuh sakit, ia sempat bertemu almarhumah di salon mobil miliknya.
Ketika itu, Syarief merasa sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa Mpok Alpa tengah berjuang melawan penyakit serius.
“Saya dan Fikra bercengkrama dengan Mpok Alpa dan suami saat dua minggu yang lalu," tuturnya.
"Itu dia terlihat tidak seperti orang sakit karena memang aslinya dia selalu ceria dan energik,” lanjur Syarief.
Bagi Syarief, sosok Mpok Alpa adalah pribadi yang penuh semangat dan selalu memancarkan energi positif.
“Semoga Mpok Alpa husnul khotimah, dilapangkan kuburnya serta keluarga yang ditinggalkan kuat dan ikhlas,” pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
