Kritik untuk Rafael Struick dan Beban Berat Bersama Dewa United yang Belum Pernah Menang
Mochamad Hary Prasetya August 16, 2025 09:15 PM

BOLASPORT.COM - Kehadiran Rafael Struick masih belum bisa membantu Dewa United meraih kemenangan di Super League 2025/2026.

Penampilan pemain timnas Indonesia itu pun mendapatkan kritikan pedas dari pecinta sepak bola Tanah Air di media sosial.

Rafael Struick bergabung bersama Dewa United dengan durasi kontrak tiga musim.

Sebelumnya, pemain berdarah Belanda itu membela klub Australia, Brisbane Roar.

Banyak yang tidak setuju Rafael Struick melanjutkan kariernya di sepak bola Indonesia.

Sebab, usianya masih 22 tahun dan seharusnya bisa berkarier di Benua Biru.

Rupanya, Rafael Struick memutuskan menerima tawaran Dewa United.

Ia pun sudah bermain sebanyak dua kali dalam laga Banten Warriors di Super League 2025/2026.

Pada laga pertama melawan Malut United, Rafael Struick bermain selama 45 menit babak pertama membela Dewa United.

Ia ditarik keluar pada awal babak kedua dan digantikan oleh Stefano Lilipaly.

Kehadiran Rafael Struick tetap gagal membawa Dewa United menang.

Tim asuhan Jan Olde Riekerink itu kalah 1-3 dari Malut United di Banten International Stadium (BIS), Serang, Banten, Sabtu (9/8/2025).

Pada laga kedua melawan Semen Padang, Rafael Struick bermain dari menit ke-84.

Ia masuk untuk menggantikan Ricky Kambuaya pada laga Super League 2025/2026 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Jumat (15/8/2025).

Dimasukkannya Rafael Struick tentu saja pemain tersebut bisa jadi pembeda.

Namun ternyata, Rafael Struick tidak bisa berbuat apa-apa juga untuk Dewa United.

Walhasil, Dewa United kalah 0-2 dari Semen Padang yang sukses cetak gol di injury time babak kedua.

Lagi-lagi kritikan tertuju kepada penampilan Rafael Struick yang menurun.

Padahal saat bersama timnas Indonesia, ia menjadi pemain depan yang sangat diharapkan oleh suporter.

Kini, Rafael Struick harus bisa membuktikan lagi bahwa bergabung ke klub Indonesia adalah keputusan tepat.

Performa Rafael Struick juga dikomentari oleh Jan Olde Riekerink.

Menurut pelatih asal Belanda itu tidak mudah bagi Rafael Struick untuk cepat beradaptasi di sepak bola Indonesia.

"Dia adalah pemain yang membutuhkan ruang."

"Bagi saya, dia adalah pemain yang sangat berbakat," kata Jan Olde Riekerink.

Jan Olde Riekerink suka dengan gaya bermain Rafael Struick.

Selain itu, mantan pemain ADO Den Haag itu juga selalu belajar dalam latihan.

"Dia pemain yang bekerja keras dan terbuka untuk belajar dalam latihan."

"Saya memiliki harapan untuknya," tutup Jan Olde Riekerink.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.