TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut ini jawaban soal kegiatan siswa Aktivitas 12, kunci jawaban PAI kelas 9 halaman 259 260 Kurikulum Merdeka.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 10 yang berjudul Mengapresiasi Peradaban pada Masa Syafawi dan India Mughal sesuai dengan buku PAI kelas 9 Kurikulum Merdeka edisi tahun 2022.
Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 259 260 Kurikulum Merdeka
Soal yang akan kita selesaikan adalah soal pada halaman 259 260 pada kegiatan siswa Aktivitas 12 tentang kisah inspiratif Abdul Kalam.
Jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 259 260 di buku siswa Pendidikan Agama Islam kelas 9.
Aktivitas 12
KISAH INSPIRATIF: ABDUL KALAM (Presiden ke-11 India)
Mungkin belum banyak yang tahu dengan sosok APJ Abdul Kalam yang terkenal dengan julukan missile man atau manusia rudal.
Julukan tersebut diberikan atas prestasinya dalam program pengembangan rudal balistik dan penciptaan ruang roket di India.
Ia juga merupakan pencetus program nuklir India yang sukses pada tes nuklir tahun 1998.
Karirnya sebagai ilmuwan sangat cemerlang, selain prestasi yang sudah disebutkan, Kalam juga berhasil menjadi profesor di bidang teknik penerbangan dan Kanselir pertama dari Indian Institute of Space dan Teknologi Thiruvananthapuram (IIST).
Pria yang lahir tanggal 15 Oktober 1931 ini, dikenal sebagai pekerja keras sejak kecil.
Lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan mengharuskan ia bekerja keras untuk menambah penghasilan keluarganya.
Namun, dia dikenal sebagai siswa cerdas yang banyak menghabiskan waktu untuk belajar.
Prestasinya pun diperhitungkan, hingga ia diangkat menjadi Penasehat Ilmiah untuk Menteri Pertahanan dan Penelitian dari tahun 1992 sampai 1999.
Hingga kemudian, pada tahun 2002 ia terpilih sebagai presiden India ke-11. Kalam dikenal sebagai seorang pribadi yang taat beragama.
Kecintaan Abdul Kalam terhadap mengajar sangat besar. Dia menjadi seorang profesor pengajar dan guru besar di Universitas Anna Chennai.
Gairahnya dalam menyebarkan pendidikan di seluruh titik India mengharumkan namanya menjadi seorang pahlawan pendidikan.
Kalam menjalankan disiplin pribadi yang keras, mempraktikkan vegetarianisme dan tidak meminum minuman keras.
Ia telah menulis banyak buku inspirasi seperti otobiografi Wings of Fire yang bertujuan untuk mendorong pemuda India.
Secara tegas ia menganjurkan rencana pengembangan India pada superpower ilmu, serta pada negara berkembang dari tahun 2020.
Sampai saat ini, mendiang Kalam dikenal sebagai seorang ilmuwan, mantan presiden, pengajar sekaligus penulis buku.
Berbagai penghargaan telah diraihnya, termasuk penghargaan United Nation yang menetapkan tanggal kelahirannya (15 Oktober) sebagai World Student’s Day atas dedikasinya dalam mengajar.
Jawaban:
Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan kreativitas dan pengalaman masing-masing siswa, berikut ini adalah alternatif jawaban yang dapat digunakan:
1. Kerja Keras dan Ketekunan
Nilai:
Abdul Kalam tumbuh dalam keluarga yang sederhana dan harus bekerja keras untuk membantu keluarganya.
Meskipun hidupnya tidak mudah, dia tetap berusaha keras untuk mencapai tujuannya.
Kerja keras dan ketekunan adalah kunci untuk meraih kesuksesan, tidak ada yang instan dalam hidup ini.
Tuntunan:
Kita juga harus bekerja keras dalam setiap hal yang kita lakukan, baik dalam belajar, berkarir, atau mengejar cita-cita.
Ketekunan dan semangat pantang menyerah akan membawa kita menuju kesuksesan.
2. Pendidikan sebagai Kunci Kemajuan
Nilai:
Abdul Kalam sangat menghargai pendidikan dan bahkan menjadi seorang pengajar setelah mencapai kesuksesan.
Kecintaannya terhadap pendidikan terlihat dari upayanya untuk mendidik generasi muda, yang juga tercermin dalam karya-karyanya, seperti buku Wings of Fire.
Tuntunan:
Pendidikan adalah aset yang sangat berharga. Sebagai pelajar, kita harus menyadari pentingnya pendidikan untuk masa depan kita dan berusaha untuk selalu belajar dengan tekun.
Pendidikan membuka banyak peluang dalam hidup.
3. Disiplin Pribadi
Nilai:
Kalam dikenal memiliki disiplin pribadi yang sangat tinggi. Ia menjaga pola makan sehat, menjalani gaya hidup vegetarian, serta menghindari minuman keras.
Disiplin yang ia terapkan tidak hanya pada dirinya sendiri, tetapi juga pada pekerjaan dan tujuannya.
Tuntunan:
Disiplin adalah salah satu kunci untuk mencapai tujuan. Dengan disiplin, kita dapat menjaga fokus dan konsistensi dalam setiap hal yang kita lakukan.
Disiplin dalam belajar, mengatur waktu, dan menjaga pola hidup sehat sangat penting untuk kesejahteraan dan kesuksesan.
4. Taat Beragama
Nilai:
Meskipun terkenal sebagai ilmuwan dan presiden, Abdul Kalam tetap taat beragama.
Ia selalu mengedepankan nilai-nilai spiritual dan religius dalam kehidupannya. Ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama bisa berjalan seiring tanpa bertentangan.
Tuntunan:
Sebagai seorang Muslim atau individu dengan keyakinan apapun, kita dapat belajar untuk selalu menjaga hubungan dengan Tuhan melalui ibadah dan menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran agama.
Keseimbangan antara dunia dan akhirat sangat penting dalam kehidupan.
5. Cinta Tanah Air dan Dedikasi untuk Bangsa
Nilai:
Abdul Kalam sangat mencintai India dan berusaha keras untuk memajukan negara tersebut, baik dalam bidang teknologi maupun pendidikan.
Dedikasinya untuk mengembangkan India sebagai negara superpower ilmu pengetahuan adalah contoh cinta tanah air yang luar biasa.
Tuntunan:
Kita sebagai generasi muda harus mencintai tanah air dan berkontribusi pada kemajuan negara.
Berkontribusi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui pendidikan, berinovasi, atau berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
6. Memberikan Inspirasi kepada Generasi Muda
Nilai:
Kalam selalu berusaha menginspirasi pemuda untuk meraih cita-cita tinggi dan memberikan kontribusi bagi negara.
Melalui buku dan pidatonya, ia mendorong pemuda untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga untuk bekerja keras mewujudkan impian mereka.
Tuntunan:
Sebagai pelajar dan generasi muda, kita harus memiliki impian besar dan berani mengejarnya.
Kita harus termotivasi untuk terus belajar dan berkembang, serta berbagi inspirasi dengan orang lain agar lebih banyak orang yang termotivasi untuk mencapai tujuannya.
7. Menghargai Waktu dan Kemandirian
Nilai:
Abdul Kalam adalah sosok yang sangat menghargai waktu.
Ia selalu menjaga waktu dengan disiplin, memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, dan tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan.
Tuntunan:
Kita juga harus menghargai waktu yang kita miliki.
Sebagai pelajar, kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik untuk belajar dan berkembang, menghindari hal-hal yang bisa membuang-buang waktu, dan terus berusaha menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Kesimpulan
Dari kisah APJ Abdul Kalam, kita dapat mengambil banyak nilai positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kerja keras, disiplin, cinta pendidikan, dan taat beragama adalah prinsip-prinsip yang harus kita pegang.
Jika kita mengamalkan nilai-nilai tersebut, kita dapat meraih kesuksesan yang tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan negara kita.
Demikian jawaban soal PAI kelas 9 halaman 259 260 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 12 sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Islam edisi tahun 2022.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)