Tema mobil hias "Sekolah Rakyat, DTSEN, dan Bansos Sementara, Berdaya Selamanya" menyiratkan pesan penting tentang beragam manfaat dari program sosial yang dihadirkan oleh pemerintah, mulai dari Sekolah Rakyat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem hi

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengungkap pesan penting dari tema yang diusung oleh Kementerian Sosial (Kemensos) pada mobil hias di Karnaval Bersatu Kemerdekaan dalam rangka HUT Ke-80 RI di Monas, Minggu (17/8).

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, tema mobil hias "Sekolah Rakyat, DTSEN, dan Bansos Sementara, Berdaya Selamanya" menyiratkan pesan penting tentang beragam manfaat dari program sosial yang dihadirkan oleh pemerintah, mulai dari Sekolah Rakyat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem hingga bantuan sosial (bansos) untuk memberdayakan penerimanya.

“Sekolah Rakyat adalah afirmasi Presiden untuk anak-anak keluarga miskin. Dengan DTSEN, bansos kita pastikan tepat sasaran. Tetapi harus diingat, bansos sifatnya sementara, yang utama adalah berdaya selamanya. Inilah pesan yang kami bawa melalui mobil hias Kemensos,” ujar dia.



Sebagai informasi, mobil hias Kemensos didesain menyerupai ruang kelas terbuka dengan buku raksasa, papan tulis, serta rak buku yang melambangkan Sekolah Rakyat sebagai program gagasan Presiden Prabowo Subianto.

Kehadiran beberapa siswa-siswi Sekolah Rakyat di atas mobil hias menegaskan pesan bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari kemiskinan sekaligus wujud nyata negara hadir untuk mereka yang selama ini terpinggirkan.



Di sisi lain, instalasi digital pada mobil hias menampilkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai fondasi penyaluran bansos yang tepat sasaran. Dengan DTSEN, bantuan sosial dipastikan sampai kepada yang paling membutuhkan sekaligus menjadi pintu masuk agar penerima bansos bisa naik kelas menjadi keluarga berdaya.

Kehadiran barisan Kemensos yang menonjolkan Sekolah Rakyat mendapat perhatian khusus dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di panggung kehormatan. Presiden tampak langsung berdiri tersenyum dan melambaikan tangan menyaksikan para siswa melambaikan tangan penuh semangat.

Karnaval itu lalu ditutup dengan pesta kembang api spektakuler yang membentuk angka “80” dan bendera merah putih di langit Jakarta.