Grid.ID - Suami dari Mpok Alpa, Ajie Darmaji, menjalankan sebuah amalan khusus sebagai bentuk cinta sekaligus tanggung jawab terhadap ibadah almarhumah.

Adjie dan keluarga membagikan 1.800 liter beras kepada jamaah sebagai fidyah dalam acara tahlilan malam ketiga yang digelar di kediaman mereka di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Fidyah tersebut diniatkan untuk menebus salat maupun puasa yang mungkin terlewat selama Mpok Alpa berjuang melawan sakitnya.

Beras itu dikemas dalam paket berisi lima liter untuk setiap jamaah yang hadir. Ajie menegaskan, langkah ini sepenuhnya inisiatif keluarga, bukan wasiat dari almarhumah.

“Tadi ini fidyah, mengganti salat yang bolong selama hidupnya. Cuman kemampuan kita cuma 1.800 liter,” ujar Ajie Darmaji usai acara tahlilan, Minggu (17/8/2025).

“Untuk pengganti puasanya nih ya, puasa, salatnya selama mpok hidup dan tinggalkan itu,” tambahnya.

Menurut perhitungan keluarga, jumlah 1.800 liter setara dengan fidyah untuk 1.850 hari. Meski begitu, Ajie menyadari bahwa sedekah tidak bisa menggantikan salat secara langsung, namun diharapkan menjadi penyempurna amal istri tercintanya.

"Ya, enggak ada pesan ya. Mungkin ada salat-salat mpok yang bolong tuh kita ganti dengan sedekah fidyah namanya. Tapi memang enggak bisa diganti salat, kayak gitu. Itu niatnya kita sedekah,” jelasnya.

Seperti diketahui, Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025). Mpok Alpa menghembuskan napas teakhirnya di usia 38 tahun setelah berjuang melawan kanker.

Jenazah Mpok Alpa kemudian dimakamkan pada sore hari di hari yang sama di Kompleks Pemakaman Wakaf Kujaran, Ciganjur, Jakarta Selatan.