Total bantuan senilai Rp202 juta
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan untuk korban gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sulteng Sitty Hasbia Zaenong di Palu, Senin, mengatakan bantuan logistik telah dikirim sejak bencana gempa terjadi. Bantuan logistik darurat dikirim dari Gudang Sentra Nipotowe Palu.
Bantuan terdiri dari berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi, antara lain 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket kidsware, 48 lembar tenda gulung tahun 2023, 152 lembar tenda gulung tahun 2024, dan tiga unit tenda serbaguna tahun 2025.
"Total bantuan senilai Rp202 juta," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, melalui APBD Sulteng pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa 125 kilogram beras, 250 kaleng ikan sarden, 20 dos mi instan, dan 24 liter minyak goreng. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menetapkan status tanggap darurat pasca-gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu (17/8). Status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 14 hari terhitung mulai 18 hingga 31 Agustus 2025.
Status itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Poso Nomor 100.3.3.2/0580/2025 tentang penetapan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, dan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga Senin (18/8) pukul 08:00 WITA, gempa susulan terjadi sebanyak 57 kali di Poso, yang di dominasi magnitudo 3 sebanyak 50 kali.
BPBD Sulteng melaporkan 41 korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,8 mengguncang Kabupaten Poso, Senin (18/8) pukul 10.00 WITA. Total korban luka sebanyak 41 orang, dengan sembilan luka berat, satu diantaranya kritis, dan satu orang meninggal dunia.