Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyalurkan bantuan logistik bagi warga terdampak gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8).
"Bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Poso sudah kami gerakkan melalui Dinas Provinsi Sulteng. Pemprov Sulteng memastikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdampak," kata Gubernur Sulteng Anwar Hafid di Palu, Senin.
Ia menegaskan bahwa penanganan bencana bukan hanya soal logistik, tetapi juga keselamatan dan pemulihan warga. Pihaknya juga memastikan seluruh biaya pengobatan masyarakat terdampak digratiskan sepenuhnya.
Gubernur menekankan pentingnya kerja cepat, sinergi lintas lembaga, serta solidaritas bersama agar masyarakat Poso segera bangkit dari musibah tersebut.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulteng Sitty Hasbia N. Zaenong mengatakan bantuan mulai dikirim sejak hari pertama bencana pada Minggu (17/8).
"Bantuan logistik darurat tersebut dikirim dari Gudang Sentra Nipotowe Palu," ujarnya.
Ia menyebukan bantuan terdiri atas 150 lembar kasur, 100 lembar selimut, 100 paket kidsware, 48 lembar tenda gulung tahun 2023, 152 lembar tenda gulung tahun 2024, dan tiga unit tenda serbaguna tahun 2025, dengan total nilai Rp202.199.210.
Selain itu, lanjut dia, melalui APBD Provinsi Sulteng, pemerintah menyalurkan bantuan tambahan berupa 125 kilogram beras, 250 kaleng ikan sarden, 20 dus mi instan, dan 24 liter minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama masa tanggap darurat.
Bupati Poso Verna GM Inkriwang menyampaikan apresiasi atas kepedulian pemerintah provinsi. Menurut dia, Gubernur Sulteng menyampaikan pesan agar bantuan segera dikirim ke wilayah terdampak sejak Minggu.
“Kami berterima kasih atas respons cepat Gubernur Sulteng. Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat Poso yang sedang menghadapi masa sulit akibat gempa,” kata Verna.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi 10 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu pukul 05.36 WIB.
Gempa magnitudo 6,0 dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 dengan episenter gempa terletak pada koordinat 1,27° lintang selatan 120,75° bujur timur, atau tepatnya terletak di laut pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.
Berdasarkan data BPBD Sulteng, sembilan desa terdampak akibat gempa tersebut. Tujuh desa terdampak berada di Kecamatan Poso Pesisir, yakni Desa Masani, Desa Tokorondo, Desa Towu, Desa Pinedapa, Desa Lape, Desa Tangkura dan Desa Patiwunga. Sementara dua desa di Kecamatan Poso Pesisir Utara, yakni Desa Kilo dan Desa Maranda.
Desa Masani satu gereja terdampak, dan 433 jiwa mengungsi terdiri atas 31 lansia, 23 balita, lima disabilitas. Di Desa Tokorondo dua rumah rusak ringan. Desa Towu satu rumah rusak ringan, empat rumah rusak berat. Desa Pinedapa masih dalam pendataan.
Selanjutnya, Desa Lape delapan rumah rusak ringan. Desa Tangkura lima rumah rusak berat, sembilan rumah rusak ringan, dua gereja rusak ringan dan satu SD rusak berat. Desa Patiwunga dua rumah rusak berat. Kemudian, Desa Kilo satu unit rumah rusak ringan dan Desa Maranda empat rumah rusak ringan.
Total 35 rumah rusak, yakni 11 rusak berat dan 24 rusak ringan. Selain itu, empat fasilitas umum rusak, yakni tiga gereja dan satu sekolah dasar.