Tabalong Sukses Kembangkan Bawang Merah Hibrida
R Hari Tri Widodo August 19, 2025 02:33 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, TABALONG - Kelompok Tani Bumi Kencana Desa Pugaan, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengembangkan bawang merah biji hibrida varietas Maserati dengan produktivitas mencapai 15 ton per hektare (ha).

Camat Pugaan Farith Yusriannur Riza, di Tabalong, Senin (18/8/2025), mengatakan pengembangan bawang merah tersebut merupakan bagian dari gerakan ketahanan pangan sekaligus uji coba komoditas baru di wilayah selatan Tabalong.

"Sebelumnya, petani Desa Pugaan berhasil menanam melon, dan kali ini mencoba budi daya bawang merah sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan daerah," ujar Farith.

Farith menjelaskan, Kecamatan Pugaan juga tengah mempersiapkan kawasan pertanian terintegrasi Jirak Food Cluster dengan membangun jalan usaha tani sepanjang tiga kilometer di Desa Jirak yang dapat dimanfaatkan oleh desa sekitarnya.

Ia optimistis sekitar 800 ha lahan tidur di Kecamatan Pugaan dapat dimanfaatkan menjadi lahan pertanian produktif melalui pembangunan kanal di Desa Jirak.

Bupati Tabalong Muhammad Noor Rifani bersama Wakil Ketua DPRD Hj Noor Farida, Ketua TP PKK Hj Desi Suryanti, anggota Komisi II DPRD H Fahmi, serta jajaran Forkopimcam Pugaan turut menghadiri panen perdana bawang merah biji yang dilakukan secara simbolis.

"Pemerintah daerah akan menggenjot petani bawang merah untuk terus meningkatkan produksinya, sehingga dapat memenuhi kebutuhan di Tabalong," ujar Noor Rifani.
Pemkab Tabalong memberi bantuan subsidi bibit bawang merah biji untuk lahan seluas lima ha serta fasilitasi pemasaran hasil panen.

Wakil Ketua DPRD Tabalong Noor Faridah menilai petani wilayah selatan Kabupaten Tabalong cukup antusias menanam bawang merah dengan dukungan dari pemerintah daerah setempat.

"Dengan adanya jaminan pasar, tentunya petani bawang merah lebih optimistis meningkatkan produksinya," ujarnya.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabalong Rahman Effansyah menjelaskan bawang merah biji lebih mudah dibudidayakan serta lebih menguntungkan dibanding bawang merah umbi.

"Produksi bawang merah biji bisa mencapai 15 ton per hektare, sementara bawang merah umbi hanya 8-10 ton per hektare. Selain itu, bawang merah biji lebih tahan terhadap serangan penyakit daun dan cocok ditanam saat musim kemarau,” ujar Rahman.(antara)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.