Angkat Tema Daur Ulang, Warga Lamongan Gelar Lomba Fashion Show Semarakkan HUT RI ke-80
Dwi Prastika August 19, 2025 09:30 AM

Poin Penting:

  • 12 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap RT di Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, ramaikan lomba fashion show dengan tema kostum daur ulang.
  • Kegiatan ini untuk mendorong warga agar lebih kreatif dalam mendesain kostum dari bahan-bahan daur ulang.
  • Acara ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Warga Desa Wudi, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur, menggelar lomba fashion show dengan tema kostum daur ulang, untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Senin (18/8/2025) malam. 

Sebanyak 12 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap RT ikut meramaikan lomba yang diinisasi Karang Taruna ini.

Kepala Desa Wudi, Zainul Muchid, menjelaskan, lomba fashion show ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan. 

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong warga agar lebih kreatif dalam mendesain kostum dari bahan-bahan daur ulang, seperti botol bekas, daun nangka, daun jagung, daun kelapa, bungkus detergen, karung goni, dan kantong plastik bekas.

"Kami berharap warga bisa memanfaatkan pemberdayaan yang disediakan oleh pemerintah melalui dana desa," ungkap Zainul, Senin (18/8/2025) malam.

Meskipun saat ini fokus warga masih pada sektor ternak dan kesenian reog, Zainul optimistis kreativitas anak-anak Karang Taruna di Desa Wudi dapat berkembang melalui event fashion show ini. 

"Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari banyaknya penonton yang hadir untuk menyaksikan acara ini hingga selesai," tambahnya.

Zainul juga menyampaikan harapannya untuk masa depan Desa Wudi.

"Kami ingin mewujudkan desa wisata, meskipun saat ini kondisi perekonomian belum mendukung. Namun, kami yakin dengan semangat anak-anak Karang Taruna, cita-cita tersebut bisa tercapai," ujarnya.

Ia berharap di HUT Kemerdekaan RI ke-80 ini, Indonesia bisa menjadi negara yang makmur.

"Meskipun pendahulu kita mengatakan bahwa 'tongkat dan batu saja bisa tanaman,' hingga saat ini kemakmuran yang diimpikan belum tercapai. Semoga di ulang tahun yang ke-100 nanti, negara kita sudah menjadi negara yang makmur dan maju," katanya.

Salah satu peserta lomba fashion show, Lia Oktavia, menjelaskan tentang kostum yang digunakannya.

"Ini adalah kostum daur ulang yang terbuat dari sampah botol plastik. Temanya adalah 'Putu Ayu,'" katanya. 

Lia juga menambahkan, ia dan tetangganya membuat kostum tersebut dalam waktu lima hari.

Acara fashion show ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga sebagai bentuk perayaan semangat kemerdekaan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Desa Wudi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.