KIP Kuliah Dapat Berapa? Ini Komponen Bantuan dan Nominal yang Didapat
GH News August 19, 2025 01:10 PM
Jakarta -

Pendaftaran KIP Kuliah tahun ini masih berlangsung hingga dua bulan lagi. Siswa yang masuk melalui seleksi mandiri perguruan tinggi negeri (PTN) dapat mendaftar hingga 30 September 2025. Sementara, siswa melalui jalur perguruan tinggi swasta (PTS) bisa mendaftar hingga 31 Oktober 2025.

Berapa nominal KIP Kuliah yang akan didapat?

Perlu diketahui, ada dua komponen dalam beasiswa KIP Kuliah, yakni biaya pendidikan per semester dan biaya hidup setiap bulan. Cek besarannya!

KIP Kuliah Dapat Berapa?

1. Biaya Pendidikan Per Semester

Dijelaskan dalam panduan KIP Kuliah 2025, biaya pendidikan per semester ditetapkan berdasarkan akreditasi program studi (prodi) dengan ketentuan yaitu:

  • Prodi dengan akreditasi A atau Unggul atau internasional memperoleh maksimal Rp 8 juta. Khusus prodi kedokteran, beasiswa biaya kuliah per semester yang didapat maksimal Rp 12 juta.
  • Prodi terakreditasi B atau Baik Sekali mendapatkan maksimal Rp 4 juta.
  • Prodi terakreditasi C atau Baik memperoleh maksimal Rp 2,4 juta.

2. Bantuan Biaya Hidup Per Bulan

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menetapkan besaran bantuan biaya hidup berdasarkan perhitungan besaran indeks harga lokal wilayah perguruan tinggi masing-masing. Terdapat lima klaster yang ditetapkan yakni:

  • Rp 800 ribu
  • Rp 950 ribu
  • Rp 1,1 juta
  • Rp 1,25 juta
  • Rp 1,4 juta.

Bantuan biaya hidup KIP Kuliah diberikan satu kali setiap semester atau per enam bulan. Bantuan akan dikirim langsung ke rekening penerima.

Mahasiswa juga dapat melihat besaran biaya hidup kota atau kabupaten perguruan tinggi yang bersangkutan melalui laman KIP Kuliah https://kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id/.

Kemdiktisaintek Akan Analisis Lagi Nominal KIP Kuliah

Sebelumnya, Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengatakan akan menganalisis kembali apakah nilai bantuan KIP Kuliah dapat dinaikkan. Pernyataan ini merespons usulan Komisi X DPR RI dalam rapat bersama antara kedua pihak.

"Kami akan coba analisis apakah ini bisa dinaikkan, kalau syukur-syukur bisa dinaikkan. Kami juga akan konsultasikan dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan kemungkinan untuk dinaikkan nilai KIP-nya, termasuk penambahannya," kata Mendiktisaintek dalam raker dengan Komisi X DPR RI di Komplek Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, pada Rabu (2/7/2025).

Usulan tersebut sebelumnya disampaikan anggota fraksi partai Nasdem, Furtasan Ali Yusuf. Ia menyebut jurusan teknik butuh biaya lebih besar karena mungkin ada tambahan perlengkapan lain dalam perkuliahan.

"Kalau sekarang dilihat dari kebijakan KIP (Kuliah), mau prodi apa saja kira-kira ya segitu kalau akreditasinya segitu. Padahal kalau biaya unit cost-nya, ya tentu teknik lebih mahal lah kira-kira begitu karena mungkin ada yang lain-lainnya," jelas Furtasan.

"Apakah itu hanya UKT saja atau seperti apa, saya nggak paham, tetapi setidaknya di situ ada unit cost yang kita memang harus bisa membedakan antara yang sosial yang modal hanya whiteboard saja kira-kira gitu dengan yang sudah menggunakan alat," lanjutnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.