Persijap Jepara baru saja melakoni dua laga pembuka BRI Super League musim 2025/2026. Dengan gaya permainan keras, imbasnya mereka kini sudah mengoleksi sepuluh kartu kuning.

Dalam dua pertandingan itu, Persijap memang bermain ngotot, keras dan menerapkan sistem high pressure. Tak jarang benturan-benturan keras terjadi.

Sepuluh kartu kuning itu, didapat saat melawan PSM Makassar pekan lalu dan Persib Bandung, Senin (18/8/2025) malam. Saat menghadapi PSM, pemain Persijap menerima enam kartu kuning. Masing-masing diterima Elvis Sakyi, Wahyudi Hamisi, Najeeb Yakubu, Alexis Gomez, Douglas Cruz dan Carlos Franca.

Sedangkan empat kartu kuning lainnya didapat saat menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara. Pemain Persijap yang mendapat kartu kuning adalah Carlos Franca, Rosalvo Candido Rosa Junior, Wahyudi Hamisi dan Rodrigo Moura.

Head coach Persijap, Mario Lemos menilai, bermain keras adalah salah satu karakter permainan yang dia terapkan kepada anak asuhnya. Meskpun disadari, konsekuensinya adalah ganjaran kartu.

“Jadi memang agak sedikit banyak (kartu kuning) ya, tapi di lain sisi kita memang harus main fight,” kata Mario Lemos usai pertandingan, Senin (18/8/2025) malam.

Bagi Mario, hal itu tak begitu bermasalah baginya. Sebab yang paling penting baginya adalah poin dan kemenangan di setiap pertandingan.

“Resikonya memang seperti itu. Tapi yang lebih penting adalah poin di dua pertandingan ini, dan itu sudah cukup,” ucap Mario.

Dari hasil dua pertandingan pembuka itu, Laskar Kalinyamat menorehkan catatan positif. Masing-masing satu hasil imbang melawan PSM Makssar dengan skor 1-1, dan menang 2-1 atas Persib Bandung.

Saat ini, Persijap menempati posisi ke lima klasmen sementara BRI Super League. Kini Laskar Kalinyamat mengoleksi empat poin.