BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kembali melanjutkan program Penataan Etalase Kota Martapura.
Tahun 2025 ini, pekerjaan difokuskan pada jalur pejalan kaki atau trotoar di sisi kiri jalan dari arah Martapura menuju Hulu Sungai, tepatnya mulai depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran hingga Simpang Soto Batuah/Jalan Keraton, atau depan Kantor PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjar.
Kabid Cipta Karya, Iwan Junaidi, Rab wzu (20/8/2025) menjelaskan jenis pekerjaan yang dilakukan meliputi penebangan pohon yang mengganggu jalur pedestrian, pemasangan box dan utilitas pejalan kaki dengan penutup lantai granit, hingga penambahan street furniture berupa handhole, manhole, lampu pedestrian, dan pembangunan halte.
“Penataan ini merupakan lanjutan dari konsep Etalase Kota Martapura yang bertujuan memperindah wajah kota sekaligus memberi kenyamanan bagi masyarakat, terutama pejalan kaki,” ujar Iwan.
Dengan adanya penataan ini, trotoar di kawasan pusat kota Martapura diharapkan tidak hanya menjadi jalur aman bagi pejalan kaki, tetapi juga tampil lebih representatif dengan fasilitas modern yang mendukung citra kota sebagai pusat perdagangan dan wisata religi.
Proyek ini dibiayai melalui APBD Kabupaten Banjar tahun anggaran 2025 dengan total anggaran Rp5.583.735.300,00.
"Ditargetkan proyek ini akan rampung sebelum pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul,"terangnya.
Pekerjaan ini memiliki masa pelaksanaan 180 hari kerja dan masa pemeliharaan 180 hari.
dimulai sejak akhir Juni 2025 dan asmoat ditunda karena ada kegiatan MTQ.
Adapun karena mendukung kelancaran program ini, pengguna Bus Tayo atau bus Rapid Transit ke Martapura Kabupaten Banjar, ada sedikit perubahan untuk naik dan turunnya penumpang di Martapura, lebih tepatnya di depan bank Kalsel Cabang Martapura.
Pada lokasi ini titik pemberhentian bus, digeser sementara ke depan Bank BRI.
Kadishub Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, membenarkan hal itu.
"Bukan halte yang digeser tapi titik berhenti bus saja. Sementara dipindahkan guna mendukung kelancaran proyek etalase kota, " kata Nyoman.
Nyoman berujar, bagi sebagian penumpang yang ingin kembali ke titik semula, bisa memutar melalui rute Darussalam dan turun di CBS (Central Bus Station). (Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)