Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menilai rencana operasional Taman Margasatwa Ragunan hingga malam hari dapat menjadi wisata yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya sekaligus mengurangi kemacetan di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Ide ini sejalan dengan visi untuk menjadikan Ragunan sebagai ikon taman hiburan rakyat Jakarta yang berkelas internasional," kata Rio di Jakarta, Kamis.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu pun mendukung penuh inisiatif Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk mengkaji operasional malam hari di kebun binatang tersebut.
Akan tetapi, dukungan itu, sambung dia, harus disertai dengan analisis komprehensif yang mempertimbangkan kesiapan infrastruktur, dampak terhadap satwa dan pengalaman pengunjung.
"Seperti disebutkan pengelola, perlu ada masterplan revitalisasi yang jelas sebelum implementasi," ujar Rio.
Menurut dia, kesejahteraan satwa harus menjadi pertimbangan utama karena tidak semua satwa cocok untuk dipamerkan pada malam hari, dan satwa juga tidak boleh dieksploitasi secara berlebihan.
Sistem pergantian satwa antara shift siang dan malam, seperti yang diterapkan di Taman Safari, lanjut Rio, perlu diadopsi, salah satu contohnya satwa nokturnal, seperti Harimau Sumatera atau burung hantu mungkin lebih sesuai untuk ditampilkan malam hari, sementara satwa diurnal memerlukan waktu istirahat yang cukup.
"Operasional malam hari memerlukan infrastruktur pendukung yang memadai, termasuk penerangan yang ramah satwa dan tidak mengganggu perilaku alami mereka," tutur Rio.
Selain itu, sistem transportasi internal, seperti bus keliling atau shuttle bus juga perlu diperhatikan mengingat pengunjung tidak diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke dalam area taman margasatwa itu.
"Ini juga sejalan dengan rencana pembangunan parkir bertingkat untuk mengatasi masalah parkir, penambahan fasilitas keamanan dan kebersihan yang beroperasi 24 jam," jelas Rio.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mempertimbangkan secara matang terkait rencana operasional Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, hingga malam hari.
“Dalam mengambil keputusan, saya pasti akan mempertimbangkan secara matang-matang,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Selasa (19/8).
Menurut dia, rencana itu tak hanya sekadar menyediakan tempat wisata malam untuk masyarakat, tetapi juga sekaligus membuka lapangan pekerjaan.
Apabila Ragunan dibuka hingga malam hari, tentu akan dibutuhkan pekerja tambahan.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pram itu pun optimistis Ragunan dapat dibuka hingga malam hari bagi masyarakat.
“Negara-negara dimanapun sekarang yang namanya zoo (kebun binatang), termasuk Singapura, Korea, Jepang, Itu rata-rata buka pagi, siang, malam. Apakah Ragunan bisa? Tentunya kita atur dengan sangat rinci. Dan ini segera kita detilkan,” ujar Pramono.