Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan tidak ada kerusakan maupun korban jiwa pascagempa yang terjadi pada Rabu (20/8) malam.

“Untuk gempa yang semalam, Alhamdulillah, sampai hari ini tidak ada korban dan kerusakan yang signifikan,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Pusat, Kamis.

Meski tak ada kerusakan dan korban jiwa, dia mengatakan pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait, salah satunya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Tak hanya di Jakarta, dia juga berkoordinasi dengan pihak terkait di Jawa Barat mengingat titik sumber gempa berada 14 kilometer arah tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Tetapi koordinasi kami, kami lakukan, karena ini tidak hanya di Jakarta, juga termasuk di Jawa Barat,” ujar Pramono.

Seperti diketahui, perjalanan kereta di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, sempat dihentikan sementara menyusul gempa di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang terasa hingga wilayah Jakarta pada Rabu (20/8) malam.

Dalam akun X resmi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa tersebut berkekuatan magnitudo 4,9 dengan titik sumber gempa berada 14 kilometer arah tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Kedalaman 10 kilometer," demikian dikutip BMKG.

Selain Jakarta, gempa juga terasa di wilayah Purwakarta, Bogor dan sejumlah daerah lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan bangunan maupun korban akibat gempa tersebut.

BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.