Profil Immanuel Ebenezer, Politikus Gerindra yang Baru Saja Terkena OTT KPK, Harta Kekayaannya Capai Rp17 Miliar
Moh. Habib Asyhad August 21, 2025 02:34 PM

Rabu (20/8) malam, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer. Politikus Partai Gerindra itu ditangkap bersama 9 orang lainnya.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto pada Kamis (21/8). "Benar. 10 orang (tertangkap)," ujarnya.

Menurut Fitroh, OTT KPK ini terkait dengan kasus pemerasan terhadap perusahaan dalam pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). "Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ujar dia. KPK punya waktu 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel.

Nama lengkapnya adalah Immanuel Ebenezer Gerungan tapi orang-orang sering memanggilnya Noel. Pria kelahiran Riau 22 Juli 1975 itu mulai dikenal luas setelah menjadi pendukung militan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dia adalah bagian dari relawan Jokowi Mania alias Joman. Dari situ, Noel kemudian menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Joman. Pada Pilpres 2024, Noel mulanya menyatakan dukungan Jokowi Mania untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres). Bahkan, dukungan tersebut sempat memunculkan relawan Ganjar Mania.

Tapi ketika itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Akibatnya, sempat terjadi ketegangan antara Relawan Jokowi Mania dengan sejumlah politikus PDI-P.

Dan secara tiba-tiba, dukungan Jokowi Mania beralih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Terlebih setelah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka secara resmi mendampingi Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Hingga akhirnya, Noel membubarkan relawan Ganjar Mania dan membentuk relawan Prabowo Mania 08.

Sejak saat itu, pria kelahiran 22 Juli 1975 ini turut berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Pada saat yang sama, Noel bergabung dengan Partai Gerindra. Bahkan, dia maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara.

Hasilnya, dia meraup 29.786 suara. Tetapi, dia tidak berhasil lolos sebagai wakil rakyat di Senayan.

Meski tidak lolos ke Senayan, Presiden Prabowo kemudian menunjuk dia sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Dia mendampingi Yassierli yang ditunjuk menjadi Menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dibentuk oleh Presiden Prabowo.

Tak hanya jadi wakil menteri, Noel juga pernah meniadi komisaris di perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi, keagenan, dan industri cat. Dia juga pernah menjadi Komisaris Utama di PT Mega Eltra, anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero), tapi juga satu tahun menjabat.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 17 Januari 2025, Immanuel Ebenezer mempunya total harta kekayaan sekitar Rp17,6 miliar. Asetnya berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Depok, yang nilainya mencapai Rp12,1 miliar.

Kendaraannya terhitung nilainya sekitar Rp3,33 miliar. Terdiri atas Mitsubishi Pajero tahun 2020 senilai Rp500 juta, Kia Picanto tahun 2015 senilai Rp90 juta, Yamaha NMAX tahun 2015 senilai Rp16 juta, Toyota Fortuner tahun 2022 senilai Rp430 juta, serta Toyota Land Cruiser 300 VX tahun 2023 dengan nilai Rp2,3 miliar. Noel juga memiliki kas dan setara kas mencapai Rp2,02 miliar. Tanpa ada catatan utang.

Lalu bagaimana nasibnya Immanuel Ebenezer setelah Operasi Tangkap Tangan KPK ini? Apakah masih jadi wakil menteri ataukah diganti? Lalu bagaimana statusnya di Partai Gerindra? Kita tunggu saja ya...

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.