UB Kukuhkan Delapan Profesor Baru, Hadirkan Inovasi Lintas Disiplin
GH News August 22, 2025 02:10 AM

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) resmi mengukuhkan delapan profesor baru dari berbagai bidang ilmu.  Prosesi pengukuhan berlansung khidmat di Gedung Samantha Krida UB, Kamis (21/8/2025). Pengukuhan ini menegaskan komitmen UB dalam memperkuat riset lintas disiplin dan menghadirkan inovasi yang relevan dengan tantangan global.

Delapan profesor baru tersebut berasal dari beragam disiplin ilmu, meliputi ekonomi internasional, rancang kota, hukum ketenagakerjaan, teknologi pangan, hingga manajemen pelayanan publik. Berikut daftar lengkapnya:

1. Prof. Putu Mahardika Adi Saputra, S.E., M.Si., M.A., Ph.D. - bidang Ekonomi Internasional (FEB);
2. Ir. Jenny Ernawati, MSP., Ph.D. – bidang Rancang Kota dan Environment-Behavior Studies (FT);
3. Prof. Dr. Ir. Budi Santoso, S.H., LL.M. – bidang Hukum Hubungan Kerja (FH);
4. Prof. Kiki Fibrianto, STP., M.Phil., Ph.D. – bidang Ilmu Sensori Pangan (FTP);
5. Prof. Laili Muflikhah – bidang Pembelajaran Mesin;
6. Prof. Siti Asmaul Mustaniroh – bidang Kelembagaan dan Manajemen Agroindustri;
7. Prof. Nurini Aprilianda – bidang Hukum Pidana Anak;
8. Prof. Sujarwoto – bidang Manajemen Pelayanan Publik.

Salah satu profesor yang menarik perhatian adalah Prof. Putu Mahardika Adi Saputra. Ia memperkenalkan model SPATRA-DUAL, sebuah pendekatan baru untuk mengkaji konektivitas perdagangan internasional. Model ini dinilai mampu menjawab keterbatasan model sebelumnya yang kurang merepresentasikan kompleksitas rantai produksi global, khususnya di tengah disrupsi akibat perang dagang dan sanksi ekonomi.

“Model ini menggabungkan dua lapisan pembobotan spasial, yaitu intensitas keterkaitan Global Value Chain (GVC) dan bobot berdasarkan tekanan tarif bilateral. SPATRA-DUAL mampu merepresentasikan struktur interdependensi perdagangan yang lebih realistis, dinamis, dan sensitif terhadap konteks geopolitik,” jelas Prof. Putu.

Ia menambahkan bahwa model ini tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga mengintegrasikan pendekatan lintas disiplin antara ekonomi internasional, ekonomi spasial, dan kebijakan publik berbasis bukti.

“SPATRA-DUAL diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para analis dan pemerhati muda untuk terus berinovasi dalam menjawab tantangan global melalui pendekatan lintas disiplin yang berakar pada realitas spasial,” pungkasnya.

Pengukuhan ini sekaligus menjadi momentum bagi UB untuk memperkuat perannya dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan nasional. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.