Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan (Jaksel) membuat posko di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, sebagai upaya mengatasi kemacetan di ruas jalan tersebut.

"Saya minta buat posko di titik-titik rawan kemacetan. Nanti gabung juga bersama pihak kepolisian di situ," kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

Dia pun berharap warga senang dengan keberadaan posko beserta petugas gabungan di lokasi tersebut karena ada yang mengatur lalu lintas.

Seluruh unsur, baik Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP hingga Suku Dinas (Sudin) Sosial Jakarta Selatan bersinergi mengatasi permasalahan kemacetan yang rata-rata disebabkan oleh proyek galian.

Maka dari itu, pihaknya meminta agar seluruh unsur berperan aktif dalam mengatasi kemacetan di sepanjang Jalan TB Simatupang.

Seluruh unsur terkait juga diminta agar bersikap tegas menghadapi masalah kemacetan, salah satunya lewat kolaborasi Satpol PP dan Sudin Sosial dalam memberantas keberadaan pengatur lalu lintas swadaya atau juru parkir liar yang biasa disebut "Pak Ogah" di sepanjang jalan tersebut.

"Jadi kalau ada posko kan pastinya mereka itu takut ada petugas yang berjaga. Jangan sampai kita dilihat tidak ada karena adanya pak ogah tersebut," ujar Anwar.

Selain TB Simatupang, tambah dia, penguraian kemacetan juga harus difokuskan pada titik lainnya, seperti di Jalan Pondok Indah, Pondok Pinang, dan Kebayoran Lama.

"Intinya saya minta sinergi ini harus berjalan dengan baik. Berikan pelayanan yang terbaik kepada warga yang melintas," ucap Anwar.

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Dinas Bina Marga akan menggunakan trotoar di Jalan TB Simatupang sebagai jalan guna mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah tersebut.

Upaya itu dilakukan karena terdapat proyek galian di kawasan tersebut, salah satunya pipanisasi air minum.