Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar optimistis bahwa Sekolah Rakyat akan mampu mengentaskan tiga juta masyarakat miskin ekstrem.

"Sekolah Rakyat akan berdampak kepada tiga juta orang miskin yang akan tertangani dengan sungguh-sungguh," kata Menko Muhaimin Iskandar di Jakarta, Sabtu.

Pasalnya, program Sekolah Rakyat yang tengah berjalan menyasar pada siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sekolah Rakyat adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mengentaskan kemiskinan.

Menko Muhaimin menuturkan pertambahan jumlah Sekolah Rakyat ke depan juga akan membawa dampak kepada 27 juta masyarakat miskin di Tanah Air.

Oleh karena itu, ia meminta para tenaga pengajar Sekolah Rakyat agar bersungguh-sungguh dalam mengajar para siswa secara akademis dan karakter.

"Ini modal amat sangat besar untuk investasi Indonesia berjangka waktu 15 hingga 20 tahun yang akan datang," ujar Muhaimin Iskandar.

Sesuai Inpres 8/2025, Menko Muhaimin Iskandar diamanahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengkoordinasikan 47 kementerian dan lembaga terkait untuk menyukseskan Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat akan menjadi rumah pemberdayaan bagi anak-anak dari keluarga miskin demi menciptakan sumber daya manusia yang berdaya dan mandiri.

Program ini turut menjadi salah satu upaya memutus rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin.

Lewat Sekolah Rakyat, diharapkan beban pengeluaran keluarga miskin untuk pendidikan tidak hanya berkurang, tapi juga masa depan anak-anak mereka akan lebih baik.