Grid.ID - Suami Mpok Alpa, Aji Darmaji mengaku kaget dengan jumlah jamaah yang hadir di acara tujuh hari tahlilan sang istri. Awalnya ia hanya persiapkan 1000 tempat.
Pada Kamis (21/8/2025), keluarga mendiang Mpok Alpa telah menggelar acara tahlil tujuh hari sang komedian meninggal dunia. Terhitung tujuh hari sudah komedian Mpok Alpa berpulang di usia 38 tahun.
Diketahui mendiang mengidap kanker payudara. Kini untuk mengenang sekaligus mendoakan Mpok Alpa, keluarga menggelar acara tahlilan.
Tahlilan digelar di kediaman yang berlokasi di Ciganjur, Jakarta Selatan. Namun tak disangka, jamaah yang hadir melebihi ekspektasi.
Jumlah jamaah yang hadir melebihi perkiraan suami Mpok Alpa, Aji Darmaji. Pada awalnya ia memperkirakan tamu yang hadir hanyalah berasal dari jamaah masjid di dekat rumahnya.
Ia pun memperkirakan jumlahnya sekitar 700-800 jemaah. Namun jumlah yang hadir justru membludak melebihi perkiraan.
"Kita tahunya (yang datang) jamaah Musala At-Taqwa dan jemaah Masjid Al Anwar. Itu kurang lebih 700 sampai 800 orang," ujar Aji, dikutip dari Kompas.com.
Tak keberatan, Aji justru bersyukur lantaran banyak yang menyayangi mendiang istrinya. Bahkan tak sedikit jamaah yang hadir dari luar daerah.
"Jemaah dari mana-mana ikut mendoakan Mpok, Almarhumah semasa hidupnya baik, sekarang dikasih balasan yang luar biasa," ungkap Aji.
"Banyak yang mendoakan dari mana-mana. Jemaah luar biasa, lebih dari 3000. Sampai nggak bisa nampung," tambahnya.
Diakui Aji, pada awalnya ia hanya menyiapkan sebanyak 1000 tempat. Namun jumlah yang hadir tiga kali lipatnya.
"Di luar dugaan jemaahnya membludak, (mempersiapkan) 1000 tapi di luar dugaan ya, lebih dari 1000," timpalnya.
Selain suami Mpok Alpa, momen tahlilan tujuh hari juga diungkap oleh anggota keluarga lainnya, Shella. Ia mengungkap bahwa keluarga telah menyiapkan makanan favorit mendiang.
"Sekarang kita lagi siap-siap aja karena masak itu nggak cukup waktu satu dua jam ya."
"Pokoknya kalau masak itu pasti selalu ada kesukaan dia, sekarang kesukaan dia pecak ikan mas," ungkapnya.