SURYAMALANG.COM, BATU - Angka kemiskinan Jawa Timur berhasil diturunkan secara signifikan di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Terbaru, ekonomi Jatim tumbuh impresif menduduki posisi tertinggi mengungguli empat provinsi lain di Pulau Jawa.
Capaian tersebut juga diperkuat dengan prestasi di sektor lain, salah satunya pendidikan dan juga investasi.
Pada periode pertama menjabat sebagai Gubernur Jatim, kemiskinan Jawa Timur per Maret 2019 sebesar 10,37 persen dan data per Maret 2025 yang baru dirilis akhir Juli, kemiskinan Jawa Timur menurun menjadi 9,5 persen.
Menurut Pengamat Politik Kota Batu, Andrek Prana, Gubernur Khofifah merupakan sosok pemimpin yang bekerja dalam diam.
“Beliau tipikal yang tidak suka gembar gembor tapi karyanya bisa dinikmati masyakarat luas,” kata Andrek Prana kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (24/8/2025).
Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Peningkatan Status Kota Batu itu, menilai sebagai gubernur perempuan pertama di Jatim, Khofifah berhasil dalam beberapa hal lain termasuk soal infastruktur, sekolah, bedah rumah dan bidang UMKM.
“Ia pemimpin yang humanisme transendental, low profil dan tidak suka menonjolkan diri tapi bekerja keras."
"Tidak ada kerjaan beliau yang diviralkan dan bekerja dalam diam,” ujarnya.
Hal lain yang menjadi sorotan Andrek, Khofifah juga dinilai mampu menjaga kerjasama Provinsi Jawa Timur dengan daerah-daerah dibawah naungannya.
Sehingga terlihat adanya harmonisasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota.
“Kita tahu beliau rutin kunjungan ke kota dan kabupaten di Jatim."
"Bukan sekedar memberikan motivasi tapi juga keteladanan dalam kepemimpinan."
"Figurnya bersahaja, sederhana, santun berpakaian dan berucap,” jelasnya.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat di Jawa Timur untuk menjaga persatuan dan kebersamaan agar Jatim tetap guyup rukun.