Sementara debut Jay Idzes tertunda, Sassuolo dianggap sebagai tim berbahaya.

Jay Idzes kembali harus menunda debutnya untuk Sassulo.

Bek timnas Indonesia itu tak diberi kesempatan tampil saat klub barunya melakoni pekan pertama Liga Italia 2025-2026.

Menjamu Napoli di Mapei Stadium, Sabtu (23/8/2026), Sassuolo dibungkam Napoli dengan skor 0-2.

Gol dari Scott McTominay pada menit ke-17 mengawali penderitaan tuan rumah.

Babak kedua, tepatnya menit ke-57, gawang Sassulo jebol lagi oleh Kevin De Bruyne.

Nasib Sassuolo semakin apes akibat kartu merah Ismael Kone.

Meski kalah, Sassuolo mendapat sanjungan dari Antonio Conte selaku pelatih Napoli.

Klub berjulukan Neroverdi dinilai berhasil menciptakan peluang berbahaya di lini pertahanan lawan.

Sassuolo mencatatkan tujuh tembakan dengan dua buah mengarah ke gawang.

"Kami berhasil melawan tim yang sangat terlatih, dengan ide-ide cemerlang dan pemain-pemain yang mampu menciptakan kerusakan seperti (Domenico) Berardi dan (Armand) Lauriente, yang mampu menciptakan bahaya dalam serangan balik," kata Conte seperti dikutip BolaSport.com dari Tutto Sassuolo.

"Dari sudut pandang ini, saya cukup puas," pungkas dia.

Nama Idzes terdaftar sebagai pemain cadangan Sassuolo dalam laga kali ini.

Hingga akhir pertandingan, si pria kelahiran Belanda hanya menjadi penonton dari pinggir lapangan.

Sebelum jumpa Napoli, Sassuolo sudah melakoni laga kompetitif pertama dengan melawan Catanzaro pada babak 32 besar Coppa Italia.

Namun, Idzes tak mendapat jatah bermain dari pelatih Fabio Grosso.

Idzes sendiri menjadi rekrutan besar Sassulo pada bursa transfsr musim panas 2025.

Dana 8 juta euro (sekitar Rp151,7 miliar) menjadi mahar kepindahan sang palang pintu ke Italia bagian utara.

Idzes diikat dengan kontrak empat musim hingga Juni 2029.

Wajar jika Idzes dipasang harga tinggi oleh Venezia karena punya peran vital.

Bek tangguh itu bisa dibilang sebagai pemain dengan performa paling stabil di klub sebelumnya.

Sepanjang musim 2024-2025, Idzes bermain dalam total 36 pertandingan.

Peran krusial dia semakin dipertegas dengan dipercaya sebagai kapten klub.

Sayang, penampilan apik Idzes tak dapat menghindarkan Venezia dari degradasi.