Pandangan Nadia Mulya Terkait Asuransi, Sebagai Proteksi dan Warisan Penting
Christine Tesalonika August 26, 2025 02:34 PM

Grid.ID - Asuransi sering dipandang hanya sebagai produk finansial, padahal bagi sebagian orang ia adalah bentuk proteksi dan warisan bagi keluarga. Hal ini juga ditegaskan oleh publik figur dan penggiat lingkungan, Nadia Mulya, yang menilai bahwa kesadaran akan pentingnya asuransi sangat erat kaitannya dengan literasi keuangan dan kesejahteraan keluarga.

Dalam sebuah diskusi di Jakarta Selatan pada Selasa (26/8/2025), Nadia mengungkapkan pengalamannya ketika berinteraksi dengan masyarakat pesisir. Nadia menyoroti bahwa banyak keluarga di daerah pesisir masih berjuang dengan literasi dasar, sehingga asuransi sering dianggap kebutuhan tersier.

"Ya kalau-kalau aku ya memang aku sangat setuju ya karena kalau aku mungkin agak sedikit beda nih jalurnya. Aku kan banyak berurusan dengan lingkungan dan juga dengan masyarakat yang di pesisir dan sebagainya dan saya juga kadang-kadang suka terlihat gitu ya namanya financial literacy itu seperti suatu hal yang sangat jauh dengan mereka," ujar Nadia Mulya di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (26/8/2025).

Ia kemudian menambahkan pengalamannya bersama anak-anak nelayan yang masih kesulitan dalam hal keuangan dasar. Pernyataan ini menggambarkan adanya kesenjangan pemahaman, di mana asuransi belum menjadi prioritas bagi sebagian besar masyarakat.

"Saya bahkan juga sempat ketemu dengan anak-anak nelayan ketika ditanya mengenai menabung, ditanya mengenai berhitung aja mereka masih kesulitan gitu. Jadi saya bisa paham ya, bagaimana kita negara berkembang melihat hal ini sebagai kebutuhan yang masih lini ketiga lah sesudah kebutuhan yang paling utamanya," ungkap Nadia.

Meski demikian, Nadia menekankan bahwa asuransi sangat relevan jika dikaitkan dengan tanggung jawab keluarga. Baginya, proteksi bukan sekadar melindungi aset, tetapi juga meninggalkan warisan ketenangan bagi generasi berikutnya.

"Tapi menurut saya sudah merupakan tanggung jawab dari terutama ya, dalam konteks keluarga tadi yang Pak Anwar katakan dan sangat relevan dengan kita semua. Sebagai kepala keluarga, memang sangat penting kita untuk bisa mewariskan that peace of mind, ke keluarga itu, kepada anak-anak kita. Makanya klop banget nih, pembahasannya mengenai keluarga, mengenai legacy, mengenai proteksi, mengenai peace of mind," sambungnya.

Nadia juga menekankan bahwa kebutuhan akan asuransi seharusnya tumbuh seiring dengan peningkatan pendapatan dan pengalaman hidup. Dengan kata lain, semakin tinggi kompleksitas kehidupan, semakin besar pula kebutuhan untuk memiliki perlindungan finansial.

"Jadi ya kita kembalikan dulu ya kepada setiap orang. Seharusnya dengan semakin meningkatnya bukan hanya saja dari sisi pendapatan, tapi mungkin exposure mereka terhadap kehidupan, mereka semakin membutuhkan proteksi," ujarnya.

Lebih lanjut, Nadia menyoroti beragamnya pilihan produk asuransi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu. Pandangan ini menegaskan bahwa asuransi bukanlah beban, melainkan instrumen fleksibel yang dapat diatur sesuai kondisi ekonomi dan gaya hidup.

"Dan proteksi itu kan saya yakin juga ada banyak sekali ya, ada banyak ukurannya, banyak nominalnya, banyak bentuknya, banyak coverage-nya yang bisa disesuaikan dengan setiap kebutuhan kita. Jadi menurut aku, itu sudah merupakan suatu kebutuhan. Sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan yang lain yang terutama berkaitan dengan orang-orang yang hidup di kota besar. Tinggal dikonsultasikan saja sih mana yang paling tepat untuk kita," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.