Serikat Pekerja PGN Desak Pemegang Saham Tambah Direktur dari Kader Internal, Ini Alasannya
Seno Tri Sulistiyono August 26, 2025 06:33 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat Pekerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menuntut para pemegang saham PGN agar mempertimbangkan penambahan jumlah anggota direksi dengan mengangkat kader internal perusahaan sebagai Direktur baru.

Menurut Ketua Umum Serikat Pekerja PGN Ardi Viryawan, langkah ini dinilai penting demi memastikan keberlanjutan transformasi perusahaan.

Selain itu, langkah ini dinilai dapat meningkatkan kinerja serta terjaganya nilai-nilai korporasi yang telah dibangun sejak PGN berdiri.

Ada berbagai pertimbangan kenapa Serikat Pekerja PGN menuntut hal ini. Pertama, PGN merupakan perusahaan strategis nasional.

"PGN berperan vital dalam infrastruktur energi, distribusi, dan pengelolaan gas bumi nasional, yang memerlukan kepemimpinan dengan pemahaman mendalam terhadap industri energi dan regulasi terkait," kata Ardi dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/8/2025).

Kedua, kompleksitas proses bisnis. Ia menyebut pengelolaan rantai pasok gas bumi, proyek infrastruktur, layanan pelanggan, hingga sinergi dengan subholding dan anak perusahaan memerlukan pengetahuan teknis dan manajerial yang teruji.

Ketiga, sejarah dan budaya perusahaan. Ia menilai perjalanan panjang PGN, mulai dari BUMN hingga menjadi bagian dari Subholding Gas Pertamina, membentuk budaya dan nilai kerja yang unik serta harus dipahami secara utuh oleh pimpinan perusahaan.

Keempat, potensi kader internal. Ardi mengungkap banyak profesional di internal PGN yang memiliki rekam jejak, kompetensi, dan integritas tinggi.

Selain itu, mereka disebut telah membuktikan kontribusinya dalam berbagai pencapaian strategis perusahaan.

Ardi menambahkan, Serikat Pekerja meyakini bahwa keberhasilan PGN ke depan sangat dipengaruhi oleh jajaran Direksi yang memahami secara menyeluruh beberapa hal.

Hal-hal itu seperti organisasi dan struktur kerja. memahami dinamika internal, potensi SDM, serta pola koordinasi lintas divisi.

Kemudian, proses bisnis yang mencakup penguasaan alur operasional dari hulu hingga hilir, termasuk tantangan teknis, komersial, dan regulasi.

Berikutnya, lingkungan bisnis. Ini agar direksi bisa menyadari tren industri, persaingan pasar, dan peluang pertumbuhan di sektor energi.

Kemudian, sejarah dan perjalanan perusahaan agar dapat menghargai warisan, pencapaian, dan pembelajaran yang membentuk identitas PGN.

“Pemimpin dari internal akan lebih cepat beradaptasi, lebih tepat mengambil keputusan strategis, dan mampu menjaga kesinambungan program kerja yang sudah berjalan,” ujar Ardi.

Ia pun menyatakan Serikat Pekerja PGN mengajak seluruh pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas, untuk mempertimbangkan aspirasi ini demi memperkuat daya saing dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan perusahaan.

Sebagai informasi, Serikat Pekerja PGN merupakan salah satu Serikat Pekerja pendiri Federasi SP BUMN Indonesia Raya (IRA) yang ada di bawah komando H. Sutisna sebagai Ketua Umum Federasi.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.