Tahun akademik 2025/2026 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dimulai dengan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru. Berbeda denga tahun sebelumnya, PABK UIN Jakarta 2025 menyerukan gerakan wakaf.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wakaf berarti benda bergerak atau tidak bergerak yang disediakan untuk kepentingan umum (dalam ajaran Islam) sebagai pemberian yang ikhlas. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, Ali Munhanif dalam hal ini mengisyaratkan wakaf dalam bentuk uang.
"PBAK kali ini sebagai sosialisasi gerakan wakaf yang harus disadari baru mendapat perhatian bagi para pengambil kebijakan elit kampus. Penting mendorong anak-anak muda untuk berwakaf khususnya wakaf uang," tutur Ali kepada detikEdu usai acara PBAK UIN Jakarta di kampus UIN Jakarta Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (26/8/2025).
Ali tidak mengharuskan mahasiswa memulai gerakan wakaf dengan nominal besar. Ia mencontohkan besaran Rp 1.000 atau Rp 2.000 tetapi dilakukan secara kolektif.
Nantinya, dana wakaf yang terkumpul akan menjadi bagian dari upaya pemberdayaan kebutuhan di kampus. Salah satunya yakni bisa digunakan sebagai dana beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan.
"Terbantu untuk mencari sumber-sumber beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan," ungkapnya Ali.
Tidak Hanya untuk Bantu Maba
Tak selalu maba, Ali menyadari mahasiswa tahun kedua dan ketiga juga membutuhkan bantuan beasiswa. Ia kerap kali menemukan mahasiswa pada tingkat ini mencari dana tambahan untuk membayar uang kuliah tunggal (UKT).
Alasannya beragam, seperti orang tua pencari nafkah meninggal, orang tua terkena PHK, atau terjadi kecelakaan yang menyebabkan pencari nafkah tidak bisa bekerja lagi, dan lainnya. Berangkat dari hal ini, pihak kampus menyadari pentingnya wakaf.
"Kalau saja satu orang mendermakan Rp 2.000 saja per bulan dari seluruh mahasiswa itu, maka tidak mungkin dalam satu tahun, dua tahun kita mendapat dana segar yang memang dari usaha kita, sedekah, wakaf dan sebagainya sampai sekitar Rp 1-2 miliar dan itu sangat membantu bagi pembiayaan pendidikan di kampus dan khususnya bagi mahasiswa yang membutuhkan," imbuhnya.
PBAK UIN Jakarta Diisi Alumni
Tidak hanya menyerukan gerakan wakaf, PBAK UIN Jakarta juga akan dimeriahkan oleh para alumni dan tokoh penting lain, seperti:
1. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
2. Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus Hukom.
3. Husein Ja'far Al Hadar (Habib Jafar)
4. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin.
PBAK menjadi gerbang awal mahasiswa dalam mengenal UIN Jakarta melalui serangkaian kegiatan selama satu minggu ke depan. Para mahasiswa baru akan menjalani berbagai proses pengenalan kehidupan kampus sembari dibekali berbagai materi.
Materi yang dimaksud termasuk tentang personal branding, keberagaman, inklusi, moderasi beragama, hingga melawan kekerasan seksual di kampus.