Grid.ID- 6 Tips memilih kue pengantin yang tepat dari vendor. Hal ini penting agar pesta pernikahan natinya semakin menarik.
Kue pernikahan (wedding cake) hampir selalu menjadi bagian dari resepsi pernikahan dan merupakan salah satu momen penting dalam rangkaian acara. Biasanya, pasangan pengantin akan menyisihkan waktu khusus untuk melakukan prosesi pemotongan kue bersama.
"Wedding cake itu sebenarnya salah satu momen paling penting dalam pernikahan karena setelah cutting cake itu ada suap-suapan antara pengantin dan semua mata tersorot ke sana," kata pemilik Eiffel Cake, Vyfi Anggraini.
"Kadang-kadang, pengantin dan dekorasinya sudah bagus, semuanya sudah bagus, tetapi kuenya kurang. Sayang ya," sambungnya.
Sebenarnya dalam acara pernikahan tak selalu harus ada kue pengantin. Namun, jikapasangan memutuskan untuk menambahkan hal tersebut maka berikut ini ada 6 tips memilih kue pengantin dari vendor, dilansir dari Kompas.com.
1. Pilih jenis kue yang sesuai kebutuhan
Banyak vendor yang tak hanya menyediakan kue asli tetapi ada juga yang tiruan (dummy cake), yakni kue yang terbuat dari bahan seperti styrofoam dan dilapisi fondant untuk tampilan menyerupai kue asli. Oleh karena itu, penting untuk menentukan terlebih dahulu apakah ingin seluruh kue berbahan asli, kombinasi kue asli dan dummy, atau sepenuhnya dummy cake.
2. Tentukan varian rasa
Jika memilih menggunakan kue asli, langkah selanjutnya adalah menentukan rasa yang diinginkan dengan cara mencicipi beberapa varian sebelum menetapkan pilihan. Bagi pengantin muslim, penting untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan tidak mengandung unsur non-halal, seperti rum.
3. Sesuaikan dengan tema dekorasi
Melansir dari Weddingku, desain kue pernikahan sebaiknya diselaraskan dengan konsep dekorasi agar terlihat harmonis. Vyfi dari Eiffel Cake menjelaskan bahwa pihaknya biasanya akan meminta informasi mengenai tema dekorasi kepada klien untuk menciptakan desain yang serasi.
"Kalau sudah cocok dengan lima desain kue, misalnya. Bisa dibawa ke cake designer kami dan akan diminta tema dekorasinya seperti apa," kata Vyfi.
"Saat berdiskusi dengan tim, kami sering tanya apakah ada barang atau tempat yang tidak bisa dilupakan calon pengantin? Ini bisa kami masukan ke dalam desain kue. Jadi kue pernikahannya punya arti, punya cerita," ungkapnya.
4. Komunikasikan anggaran dengan vendor
Hal penting lainnya dalam memilih kue pengantin yaitu dengan bersikap terbuka mengenai anggaran yang tersedia kepada penyedia jasa kue. Menurut Cake Consultant dari RR Cakes, Rudy Kho, informasi ini membantu vendor dalam memberikan pilihan kue yang sesuai dengan kemampuan finansial klien.
"Kami enggak akan menghina atau merendahkan bujet calon pengantin. Justru, vendor yang baik akan menyediakan banyak pilihan harga kue untuk menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Rudy.
5. Pertimbangkan lokasi acara
Lokasi resepsi juga memengaruhi desain dan ukuran kue, sehingga vendor akan menyesuaikan tinggi dan bentuk kue dengan ukuran ruangan, terutama tinggi langit-langit (ceiling). Untuk tempat dengan langit-langit rendah, sebaiknya hindari kue bertingkat banyak.
6. Lakukan pemesanan jauh-jauh hari
Kue pernikahan sebaiknya dipesan beberapa bulan sebelum acara berlangsung. Vyfi menyarankan agar calon pengantin melakukan pemesanan minimal enam bulan sebelumnya, terlebih jika menginginkan kue custom.
"Kalau memang mau benar-benar custom cake, lebih awal akan lebih bagus karena custom itu perlu beberapa kali revisi desain samapi ketemu desain finalnya," pungkasnya.
