Jakarta (ANTARA) -

Ratusan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) di Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan keselamatan kesehatan kerja (K3) dan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya dalam menyiapkan tenaga kerja yang mampu memperhatikan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam mewujudkan keselamatan dan kesehatan pekerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Syaripudin saat membuka pelatihan di Jakarta, Selasa.

Pihaknya mendorong partisipasi aktif pekerja dan kelompok masyarakat lainnya dalam mengimplementasikan K3 dalam setiap aktivitas kerja.

"Ini salah satu layanan jemput bola kami kepada masyarakat. Tujuannya, agar tenaga kerja di Kepulauan Seribu bisa bekerja secara produktif serta optimal dengan mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan," kata dia.

Ia menambahkan, selain pelatihan juga ada pemeriksaan kesehatan gratis dan pengujian lingkungan kerja.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien, serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3.

"Mudah-mudahan masyarakat di sini semakin sadar pentingnya K3 dan risiko kecelakaan kerja di Kepulauan Seribu dapat diminimalisir," kata dia,

Ia mengatakan ada 100 pegawai PJLP mengikuti pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pemeriksaan kesehatan gratis di Aula Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang digelar UPT Pusat Hiperkes dan Kesehatan Kerja DKI Jakarta bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Sementara PJLP Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu Nanang (46) mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasannya terkait K3.

"Bagus sekali, materi yang diberikan juga mudah dipahami. Tadi kita diarahkan juga untuk cek kesehatan, alhamdulillah tidak ada gejala penyakit. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan," kata dia.