Jakarta (ANTARA) -
Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Endro Mukti Wibowo mengatakan pekerja di Kepulauan Seribu memiliki tantangan lebih besar karena langsung berhubungan dengan alam atau lautan lepas, sehingga harus memperhatikan keselamatan kerja.
"Setiap pekerja harus mempunyai wawasan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk mengurangi kecelakaan kerja," kata dia di Jakarta, Selasa.
Selain itu, seluruh pekerja yang ada di daerah kepulauan itu harus mendapatkan edukasi pentingnya menjaga kesehatan saat bekerja karena jika sakit, maka akan berpengaruh terhadap kinerja mereka bekerja.
Ia menilai adanya program pelatihan K3 akan membantu dan diharapkan peserta mengimplementasikannya dalam aktivitas sehari-hari.
"Kami berharap seluruh pekerja yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu kesehatannya bisa terus terjaga," kata dia.
Sebelumnya, 100 pegawai PJLP mengikuti pelatihan K3 dan pemeriksaan kesehatan gratis di Aula Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang digelar UPT Pusat Hiperkes dan Kesehatan Kerja DKI Jakarta bersama pemkab setempat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Syaripudin mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam mewujudkan keselamatan dan kesehatan pekerja.
Pihaknya pun mendorong partisipasi aktif pekerja dan kelompok masyarakat lainnya dalam mengimplementasikan K3 dalam setiap aktivitas kerja.
"Ini salah satu layanan jemput bola kami kepada masyarakat. Tujuannya, agar tenaga kerja di Kepulauan Seribu bisa bekerja secara produktif serta optimal dengan mengutamakan aspek keselamatan dan kesehatan," kata dia.