Jakarta (ANTARA) - Setelah menang 74-73 melawan Pelita Jaya Jakarta pada pertandingan ketiga Final Indonesian Basketball League (IBL) 2025, Minggu (20/7), Dewa United Banten kembali menundukkan klub tersebut dengan skor 71-63, dalam semifinal IBL All Indonesian 2025.
Berdasarkan statistik IBL yang dikutip di Jakarta, laga empat besar dari turnamen khusus pemain lokal, yang diselenggarakan di GOR Manahan, Solo, Selasa malam, itu berlangsung ketat.
Point guard sekaligus kapten Pelita Jaya Andakara Prastawa Dhyaksa tampil sebagai pemain yang membukukan angka paling banyak di antara lawan maupun rekan setim, yakni 20 poin, dua rebound, dan satu steal.
Meski begitu, dia tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan dan terpaksa kembali mengakui keunggulan lawannya itu.
Sebaliknya, Bryan Fernando Korisano dan tampil sebagai pencetak poin terbanyak bagi Anak Dewa, dengan torehan 16 poin.
Perolehan itu disusul oleh Dio Tirta Saputra lewat 12 poin, lima rebound, satu assist, dan dua steal.
Pada dua kuarter awal, Pelita yang dilatih David Singleton memimpin laga dengan total perolehan skor 39-32.
Namun usai halftime atau kuarter ketiga, Anak Dewa yang dikomandoi Diaz Cuello, mulai menunjukkan mentalitasnya sebagai juara IBL 2025.
Dio Tirta mengawali kuarter dengan tembakan tiga angka guna mempertipis ketertinggalan timnya menjadi 35-39.
Kemudian, Erick Ibrahim Junior menambah lewat dua lemparan bebas (free throw), plus satu jump shot dari Patrick Nikolas.
Prastawa dan Vincent Kosasih tak tinggal diam. Keduanya membalas masing-masing lewat tembakan tiga angka dan jump shot.
Meski begitu, Anak Dewa juga tak mau kalah. Aksi Bryan, Krisma Putra, dan Kristianto, serta lainnya mampu memperkecil ketertinggalan timnya menjadi 54-55 pada akhir kuarter ketiga.
Saling mendominasi laga membuat laga semakin sengit.
Pada kuarter penentu atau keempat, pertahanan solid Dewa mampu menutup kran poin lawannya.
Terbukti Pelita Jaya hanya mampu mencetak delapan angka, sedangkan lawannya 17 poin.
Melalui aksi floating jump shot Bryan Korisano dan Radithyo Wibowo, tim yang bermarkas di Dewa United Arena, Tangerang, berhasil melesat dan berbalik unggul.
Skor akhir pertandingan pun ditutup dengan skor 71-63, sekaligus mengantarkan Dewa United Banten ke babak final.
Pada final nanti, mereka akan menghadapi Satria Muda Pertamina Bandung, yang beberapa jam sebelumnya telah menundukkan Hangtuah Jakarta dengan skor 86-58.
Sementara itu, pertandingan final akan berjalan dengan format berbeda dibandingkan semifinal.
Sebab, penyelenggara menyatakan bahwa laga puncak akan menggunakan format pertandingan best of three.
Pertandingan final pertama dilaksanakan Kamis (28/8), kemudian laga kedua pada Sabtu (30/8). Sedangkan laga ketiga atau bila diperlukan, dilaksanakan pada Minggu (31/8).
Semua rangkaian pertandingan final diselenggarakan di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah.