Jakarta (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan berbagai pihak menyiapkan 500 lokasi untuk menyambut perayaan lima abad atau 500 tahun Kota Jakarta.
"Saya diberikan tugas oleh Gubernur untuk menyiapkan perayaan 500 tahun Jakarta," kata Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno di Jakarta, Rabu.
Terkait hal itu, dia mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta. "Untuk ini harus dibentuk tim khusus, karena ini tidak bisa dikerjakan selain orang yang ahli," katanya.
Budayawan Hilmar Farid mengatakan kegiatan di 500 titik tersebar di 267 kelurahan di Jakarta, mengusung konsep "Titik Temu". Kegiatan ini melibatkan seluruh aspek masyarakat termasuk perkumpulan warga dan komunitas.
"Jadi yang dilibatkan teman-teman di akar rumput, komunitas, perkumpulan warga, RW, RT dan seterusnya, untuk mulai menggerakkan kegiatan-kegiatan menyambut 500 tahun di tahun 2027," katanya.
Kegiatan ini akan berlangsung dari sekarang sampai bulan Juni tahun 2027. Kegiatan yang diadakan bukan hanya menampilkan kesenian, tetapi juga mengangkat isu-isu kebudayaan yang menyentuh kehidupan warga sehari-hari.
Hal ini sejalan dengan karakter Jakarta sebagai kota plural yang menghadapi beragam persoalan, mulai dari utilitas, lingkungan hingga keamanan.
"Jakarta ini kan sangat plural, ada persoalan air bersih, sampah, keamanan dan seterusnya. Ini yang semua kami berusaha rangkum dan mencari tempat untuk bisa membicarakan semua," ujar Hilmar.
Dia berharap "Titik Temu" bukan hanya tentang kesenian tetapi kebudayaan secara umum. Melalui kegiatan seperti itu, rasa kepemilikan warga terhadap kegiatan peringatan 500 tahun Jakarta diharapkan akan semakin kuat.