TRIBUNNEWS.COM - Film "Sentimental Value" karya Joachim Trier dan "It Was Just an Accident" karya Jafar Panahi bakal tayang di Jakarta World Cinema (JWC) 2025 yang menjadi edisi ke-4 penyelenggaraan festival tersebut.

"Sentimental Value" akan menjadi film pembuka. Sementara "It Was Just an Accident" menjadi film penutup.

Sentimental Value mengangkat kisah intim yang penuh nuansa emosional.

Jika tahun lalu JWC dibuka dengan The Substance, film body horror yang provokatif dan penuh hingar bingar, tahun ini JWC memilih arah berbeda lewat 'Sentimental Value': lebih hening, reflektif, dan menekankan kekuatan sinema dalam mengulik perasaan manusia yang terdalam.

Sentimental Value merupakan film drama keluarga, menceritakan dua saudari, yakni Nora dan Agnes.

Nora dan Agnes berkumpul kembali Gustav, sang ayah, seorang sutradara yang mencoba untuk membangun kembali kariernya.

Perselisihan antara ayah dan anak tak terhindarkan. Konflik tersebut memaksa mereka umenghadapi masa lalu yang rumit dan penuh luka.

Sementara kehadiran Javar Panahi yang konsisten bersuara lewat sinema, meski dibatasi kebebasannya menjadi simbol perlawanan dan harapan.

Memilih film terbaik Cannes 2025 ini sebagai penutup adalah pernyataan JWC bahwa sinema bukan hanya hiburan, melainkan juga perlawanan, pengingat, dan refleksi sosial.

Seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya, JWC 2025 digelar dalam format hybrid, yakni memadukan pemutaran daring dan luring.

Tahun ini, JWC menghadirkan 185 film dari 66 negara, terdiri dari 155 film panjang dan 30
film pendek.

Lineup daring dapat dinikmati selama satu bulan penuh pada 4 September–4 Oktober 2025 secara streaming di KlikFilm.

Sementara, pemutaran langsung di bioskop berlangsung pada 27 September–4 Oktober 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta, dengan lima auditorium yang didedikasikan khusus untuk JWC.

Direktur Eksekutif Frederica menyampaikan antusiasmenya menyambut festival yang akan
datang.

“Kami sangat bangga dapat mempersembahkan program tahun ini, yang menghadirkan keragaman suara dari berbagai penjuru dunia,” ujarnya.

“Mulai dari para maestro yang sudah diakui hingga talenta baru yang penuh terobosan, jajaran film 2025 ini mencerminkan komitmen kami untuk menghadirkan sinema yang mampu menantang, menginspirasi, dan menyatukan kita semua dalam perayaan sinema.”

Program Jakarta World Cinema 2025

ICON

Film terbaru dari sutradara-sutradara besar dunia, diantaranya:

• Sirat – sutradara Oliver Laxe
• Sound of Falling – sutradara Mascha Schilinski
• Nouvelle Vague – sutradara Richard Linklater
• Alpha – Julia Ducournau (sutradara Titane, Palme d’Or Cannes 2021)
• The Chronology of Water – Kristen Stewart (debut penyutradaraan dari aktris peraih
  Oscar nominee)
• Resurrection – sutradara Bi Gan (Pemenang Jury Special Prize, Cannes 2025)
• Dreams – sutradara Dag Johan Haugerud (Pemenang Golden Bear, Berlinale 2025)
• Die, My Love – sutradara Lynne Ramsay

FIRST FEATURE COMPETITION

11 film debut bersaing untuk Best Director & Best Film.

Dewan Juri:

• Faradina Mufti (aktris)
• Tumpal Tampubolon (sutradara)
• Kamila Andini (sutradara, pemenang Platform Prize Toronto 2021)

Film Terpilih:

• Brand New Landscape – sutradara Danzuka Yuiga
• Reedland – sutradara Sven Bresser
• The Good Sister – sutradara Sarah Miro Fischer
• That Summer in Paris – sutradara Valentine Cadic
• 1001 Frames – sutradara Mehrnoush Alia
• Lucky Lu – sutradara Lloyd Lee Choi
• Fantasy Life – sutradara Matthew Shear
• Omaha – sutradara Cole Webley
• Away – sutradara Gerard Oms
• Nino – sutradara Pauline Loquès
• Live a Little – sutradara Fanny Ovesen