Grid.ID - Film sering kali tidak hanya hadir sebagai hiburan, tetapi juga menjadi medium kritik sosial dan politik. Melalui narasi, simbol, hingga satir, sejumlah sineas berani menyoroti ketidakadilan, otoritarianisme, dan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Berikut adalah tujuh film yang patut ditonton jika ingin melihat bagaimana layar lebar bisa menjadi cermin sekaligus kritik terhadap pemerintah dan realitas sosial.

1. V for Vendetta (2005)

Film distopia ini menggambarkan kehidupan di bawah pemerintahan otoriter yang mengontrol media, membungkam oposisi, dan menakut-nakuti rakyat. Tokoh misterius bertopeng Guy Fawkes, V, menjadi simbol perlawanan terhadap tirani.

Pesan utama dalam film ini yaitu pentingnya kebebasan berpendapat, perlawanan terhadap pemerintah represif, dan kekuatan rakyat dalam menggulingkan ketidakadilan.

2. Snowpiercer (2013)

Disutradarai Bong Joon-ho, film ini menghadirkan metafora kelas sosial melalui sebuah kereta yang terus bergerak mengelilingi bumi pasca-bencana. Penumpang kelas bawah dipaksa hidup dalam kondisi memprihatinkan, sementara kelas atas hidup mewah di gerbong depan. Pesan utama dalam film ini yaitu kritik tajam terhadap ketimpangan sosial dan eksploitasi kelas pekerja.

3. The Lives of Others (2006)

Film asal Jerman ini menggambarkan praktik pengawasan ketat oleh polisi rahasia Stasi di Jerman Timur. Seorang agen yang awalnya setia pada rezim justru mulai meragukan sistem setelah menyaksikan penderitaan orang-orang yang ia intai.

Pesan utama dalam film ini yaitu bahaya negara yang mengawasi warganya secara berlebihan dan rusaknya kemanusiaan akibat politik represif.

4. Parasite (2019)

Karya Bong Joon-ho ini memenangkan Oscar karena keberhasilannya menyoroti jurang kesenjangan sosial. Dua keluarga dengan latar ekonomi berbeda dipertemukan dalam hubungan parasitisme yang akhirnya berujung tragis.

Pesan utama dalam film ini yaitu kritik pedas terhadap kapitalisme, kemiskinan struktural, dan rapuhnya solidaritas sosial.

5. 1987: When the Day Comes (2017)

Film Korea Selatan ini berdasarkan kisah nyata tentang perjuangan rakyat melawan kediktatoran militer. Ceritanya berpusat pada kematian seorang aktivis mahasiswa akibat penyiksaan polisi, yang memicu gelombang protes hingga perubahan politik besar.

Pesan utama dalam film ini yaitu keberanian rakyat dalam melawan penindasan, serta pentingnya demokrasi.

6. The Great Dictator (1940)

Charlie Chaplin melalui komedi satir berani mengolok-olok Hitler dan fasisme pada masa Perang Dunia II. Adegan pidatonya hingga kini dianggap sebagai salah satu seruan kemanusiaan paling kuat dalam sejarah film.

Pesan utama dalam film ini yaitu kritik terhadap kekuasaan absolut, kebencian rasial, dan pentingnya solidaritas kemanusiaan.

7. Joker (2019)

Meski dikemas dalam genre comic adaptation, film ini adalah refleksi sosial tentang kesenjangan, kesehatan mental, dan kegagalan sistem. Karakter Arthur Fleck yang terpinggirkan berubah menjadi simbol perlawanan brutal terhadap struktur sosial yang timpang.

Pesan utama dalam film ini yaitu potret pahit tentang bagaimana masyarakat yang abai terhadap kaum marjinal bisa melahirkan perlawanan destruktif.