Sorong (ANTARA) - Aparat gabungan TNI-Polri melakukan patroli berskala besar di Kota Sorong, Papua Barat Daya, sebagai upaya memperkuat stabilitas keamanan sekaligus memastikan kondisi wilayah tersebut tetap kondusif.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan menjelaskan bahwa patroli gabungan ini dalam rangka cooling system yang merupakan imbas dari beberapa kejadian yang berlangsung di Kota Sorong beberapa hari belakangan ini.

"Patroli ini di bagian Sorong Barat dan Sorong Kota kemudian lanjut ke Sorong Timur," kata Indra usai melaksanakan patroli gabungan di Sorong, Selasa.

Dia mengatakan untuk patroli gabungan itu melibatkan 130 personel yang terdiri atas Polisi Militer Angkatan Darat (PM AD), PM Angkatan Laut (AL), Kodim 1802 Sorong, Brimob Resimen 3, Satuan Polisi Pamong Praja dan para kepala suku.

Dia mengatakan, di setiap titik yang telah ditentukan selalu disampaikan himbauan kepada masyarakat terkait kondisi dan situasi Kota Sorong dan sekaligus meminta masyarakat untuk ikut menciptakan keamanan di lingkungan masing-masing.

"Situasi terkini saat ini di Kota Sorong sudah kondusif dan terkendali," ujarnya.

Patroli gabungan itu kata dia, akan terus dilaksanakan secara masif untuk memastikan kondisi dan keamanan Kota Sorong ini benar-benar aman dan kondusif.

"Kami akan terus melaksanakan patroli supaya kita memberikan kepastian keamanan kepada masyarakat bahwa Kota Sorong aman dan kondusif," ucapnya.

Kepala Suku Sorong Selatan Kota Sorong Daniel Salamuk menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah menjalankan tugas patroli rutin untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Kota ini harus aman, maka saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk mendukung kondisi aman di Kota Sorong," ujarnya.

Dia mengatakan, kondisi aman tentunya akan sangat mendukung segala aktivitas masyarakat yang ada di Kota Sorong tidak terganggu.

Karena itu dia kembali meminta dengan sangat kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan provokasi yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban Kota Sorong.