Grid.ID – Presenter sekaligus politikus Uya Kuya akhirnya bertemu dengan salah satu terduga pelaku penjarahan rumahnya. Anggota DPR RI nonaktif itu memilih memaafkan dan akan melakukan restorative justice.
Uya mengungkapkan bahwa pelaku yang diamankan polisi adalah seorang ibu-ibu berusia lebih tua darinya.
Sang ibu diketahui bekerja sebagai tukang parkir, sementara cucunya merupakan penyandang disabilitas, dan suaminya juga berprofesi sama.
"Ternyata ada seorang terduga pelaku, ibu-ibu, umurnya lebih tua dari saya. Tadi membawa AC indoor di dalam rumah. Kondisinya ibu ini tukang parkir, cucunya juga bisu (disabilitas), suaminya juga tukang parkir, dia tinggal dengan anak dan cucunya," kata Uya Kuya saat ditemui di Polres Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).
Setelah mengetahui latar belakang pelaku, Uya Kuya memutuskan untuk menempuh jalur restorative justice. Keputusan itu ia ajukan sendiri sebagai korban agar kasus tidak dilanjutkan ke tahap hukum berikutnya.
"Saya mengambil inisiatif, saya yang mengajukan restorative justice. Jadi saya tanya apakah bisa ada metode restorative justice, ternyata bisa," ungkap sang presenter.
"Saya sebagai korban langsung mengajukan agar ibu ini restorative justice, sehingga tak dibawa ke tahap berikutnya," jelas Uya.
Uya menambahkan bahwa dirinya sudah memaafkan pelaku dan menganggap barang yang hilang bukan lagi beban.
"Saya kan bilang udah ikhlas. Ibu itu juga bilang dia cuma datang, dengar-dengar ada yang lihat rumah saya, terus ke sana. Katanya lihat ada AC tergeletak, dia juga enggak tahu itu barang apa," lanjutnya.
Saat ditanya apakah pelaku merupakan bagian dari massa aksi yang sempat menggeruduk rumahnya, Uya mengaku tidak tahu pasti. Menurutnya, ibu tersebut hanyalah warga biasa dengan penghasilan minim sekitar Rp30 ribu per hari.
"Tadi sih seperti warga biasa, benar ibu-ibu tukang parkir, penghasilan per hari Rp30 ribu. Kalau masuk orang dalam aksi demonstrasi, saya enggak tahu. Intinya, hari ini saya maafkan ibu ini," tutur Uya Kuya.
Meski begitu, Uya menegaskan fokusnya hari ini hanya pada restorative justice untuk sang ibu. Sementara terkait kemungkinan pelaku lain, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kalau yang lain saya enggak tahu. Fokus saya hari ini cuma restorative justice untuk ibu ini, selebihnya biar pihak kepolisian," pungkasnya.
Rumah Uya Kuya di kawaaan Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi sasaran amukan massa pada Sabtu (30/8/2025) malam. Kemarahan publik dipicu sikap sejumlah anggota DPR, termasuk Uya Kuya, yang berjoget saat sidang MPR RI beberapa waktu lalu. Aksi itu dinilai tidak etis di tengah penderitaan rakyat.
Selain Uya Kuya, rumah anggota DPR RI lainnya juga menjadi sasaran penjarahan. Beberapa di antaranya rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, rumah Naffa Urbach di Bintaro, dan rumah Eko Patrio di kawasan Kuningan.