Khutbah Tema Maulid Nabi, Jumat 5 September 2025: Makna Cinta kepada Rasulullah SAW
Salma Fenty September 05, 2025 08:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Teks khutbah bertema Maulid Nabi yang berjudul "Makna Cinta kepada Rasulullah SAW" ini bisa dibacakan saat shalat Jumat, 5 September 2025.

Teks khutbah ini dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu, 3 September 2025.

Khutbah Jumat merupakan ceramah agama yang disampaikan oleh seorang khatib sebelum pelaksanaan salat Jumat.

Khutbah ini merupakan bagian penting dari ibadah salat Jumat dan memiliki beberapa fungsi, seperti memberikan nasihat, bimbingan moral, dan pesan-pesan agama kepada jamaah.

Tahun ini, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Jumat, (5/9/2025).

Teks khutbah ini akan mengisahkan tentang makna cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Memaknai cinta kepada Nabi berarti meneladani akhlak beliau, menegakkan ajaran beliau, dan membela kehormatan beliau dengan cara yang mulia.

Dikutip dari laman Simbi Kemenag, berikut teks khutbah Jumat, 5 September 2025.

Makna Cinta kepada Rasulullah SAW

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ. الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ وَالْيَقِيْنِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْن. وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين. وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ الِلّٰهِ. أُوْصِيْنِيِ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰهِ. فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia yang majemuk, kecintaan kepada Nabi Muhammad saw dapat diimplementasikan dengan berbagai cara yang relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Salah satunya adalah dengan meneladani akhlak mulia Nabi. Beliau adalah pribadi yang santun, pemaaf, dan penuh kasih sayang, tidak hanya kepada sesama muslim, tetapi juga kepada non-muslim. Di tengah keberagaman Indonesia, kita perlu menampilkan wajah Islam yang rahmatan lil ‘ālamīn, yaitu Islam yang membawa kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.

Selain itu, menegakkan keadilan dan kejujuran juga merupakan bentuk nyata cinta kepada Nabi. Rasulullah saw dikenal sebagai pribadi yang amanah dan jujur. Dalam konteks modern, hal ini dapat diwujudkan dengan menjunjung tinggi integritas, bersikap antikorupsi, serta tidak berkhianat terhadap kepercayaan publik. Keteladanan ini sangat penting diterapkan dalam dunia kerja, pemerintahan, pendidikan, maupun kehidupan sosial sehari-hari.

Kecintaan kepada Nabi juga tercermin dalam upaya menghidupkan semangat persatuan. Nabi saw telah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar sebagai contoh nyata persaudaraan atas dasar iman. Maka di Indonesia, kita harus menghindari perpecahan karena perbedaan suku, mazhab, atau pilihan politik, dan lebih fokus pada membangun kemaslahatan bersama. Persatuan menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa yang beragam.

Terakhir, semangat berinovasi dan bekerja keras juga merupakan bagian dari ajaran Nabi. Beliau mendorong umatnya untuk tidak berpangku tangan, melainkan terus berusaha dan berkarya. Dalam era modern, hal ini berarti kita harus aktif berkontribusi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan pembangunan bangsa, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai Islam. Dengan cara-cara inilah, cinta kepada Rasulullah saw dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang plural.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم.

"Semoga Allah memberkati saya dan Anda dalam Al-Qur'an yang agung dan bermanfaat bagi saya dan Anda dengan apa yang ada di dalamnya dari ayat-ayat dan peringatan yang bijaksana. Aku ngomong gini dan minta maaf sama Allah buat aku dan kalian serta semua Muslim dari semua dosa, jadi minta maaf sama Dia karena Dia itu Maha Pengampun dan Penyayang."

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللّٰهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً .‎اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ , رَبَّنَا آتِنَا فِي ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي ٱلْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ. عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

"Segala puji bagi Allah sebagaimana yang Dia perintahkan. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, Allah yang tetap berkuasa atas segala sesuatu. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya, utusan-Nya, kekasih-Nya, dan sahabat-Nya, yang paling mulia di antara yang pertama dan yang terakhir, yang diutus sebagai rahmat bagi alam semesta. Ya Allah, berikanlah rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya, rahmat yang abadi selama langit dan bumi tetap ada. Sekarang, wahai hadirin, bertakwalah kepada Allah sebagaimana seharusnya dan tinggalkanlah perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dan pertahankanlah ketaatan dan kehadiran pada hari Jumat dan jamaah dan puasa dan semua perintah dan kewajiban. Ketahuilah bahwa Allah memerintahkan kalian dengan perintah yang dimulai dari diri-Nya sendiri. Dan Dia mengikutinya dengan malaikat-malaikat yang memuji-muji-Nya di tempat yang suci. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya mendoakan Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, doakanlah dia dan salamilah dia dengan salam. Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim, dan berikanlah berkah kepada Nabi kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim di alam semesta. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah, ampunilah umat Islam laki-laki dan perempuan, serta orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Ya Allah, ampunilah mereka yang telah meninggal dunia."

Link download pdf. >>> di sini

(Latifah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.