Ya, kami harus berjuang lagi di Divisi I tahun depan

Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim bola voli putri Mitra Bank Jateng Muhamad Haris Gunatro mengakui krisis pemimpin di lapangan menyebabkan tim mengalami kekalahan beruntun di Livoli Divisi Utama 2025 sehingga harus terdegradasi ke Divisi 1.

"Pemain saya ini usia masih muda," kata Muhammad Haris Gunarto tentang para pemainnya yang tidak ada yang berperan sebagai leader kuat di lapangan, seusai laga melawan Kharisma Premium dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Pada laga ketiga babak penyisian grup, Mitra Bank Jateng menelan kekalahan telak dari Kharisma Premium dengan skor 0-3 (14-25, 15-25, 17-25).

Hasil itu menambah daftar kekalahan beruntun Mitra Bank Jateng setelah pada penampilan pertama menelan kekalahan dari Rajawali O2C dengan skor telak 0-3 (8-25, 14-25, 17-25), kemudian ditekuk Bank Jatim dengan skor 0-3 (15-25, 11-25, 21-25).

Tiga kekalahan beruntun itu membuat tim asal Semarang, Jawa Tengah, harus terkena degradasi dari Divisi Utama ke Divisi 1.

"Ya, kami harus berjuang lagi di Divisi I tahun depan," kata Gunatro,

Sementara itu, Kharisma Premium yang meraih kemenangan perdana saat membungkam Mitra Bank Jateng, membuka peluang mereka untuk lolos ke babak empat besar.

Tim asal Bandung, Jawa Barat, itu masih menyisakan dua laga lagi di Wilayah Barat yakni melawan Rajawali O2C pada Sabtu (6/9) dan TNI AL pada Minggu (7/9).

Pelatih Kharisma Premium, Roy Nanlohi berharap bisa memenangi dua laga itu untuk lolos ke babak final four di Magetan, Jawa Timur.

"Ketika melawan Mitra Bank Jateng saya (sengaja) sengaja merotasi pemain, agar tidak terbaca di laga melawan O2C dan TNI AL," katanya.