BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bicara nasib Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia usai Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Pelatih asal Belanda tersebut telah memimpin Timnas U-23 Indonesia dalam 7 pertandingan dalam dua turnamen berbeda.
Setelah melewati dua pertandingan di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, performa Garuda Muda masih jauh dari harapan meski masih ada peluang untuk lolos.
Timnas U-23 Indonesia gagal mengalahkan Laos pada laga pembuka yang secara di atas kertas bisa dikalahkan.
Jens Raven dan kolega harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.
Timnas U-23 Indonesia akhirnya berhasil bangkit usai mencukur Makau lima gol tanpa balas di laga kedua.
Kemenangan ini sekaligus membuka peluang lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.
Syaratnya, Timnas U-23 Indonesia harus bisa mengalahkan Korea Selatan.
Mengalahkan Korea Selatan jelas jadi tugas sangat berat bagi anak asuh Gerald Vanenburg.
Pasalnya, tim berjuluk Ksatria Taeguk tersebut datang dengan status salah satu tim raksasa Asia.
Mereka juga datang ke Kota Sidoarjo untuk membalas dendam atas kekalahan dari Timnas U-23 Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lalu.
Erick Thohir meminta publik harus bersabar dengan performa Garuda Muda.
Pasalnya, PSSI tengah membangun jenjang kepelatihan secara terstruktur di semua level kelompok usia Timnas Indonesia.
Apalagi pihaknya juga sudah merekrut Alexander Zwiers dari Belanda sebagai Direktur Teknik PSSI yang baru selama empat tahun ke depan.
"Saya rasa kan kita sudah bicara, kita sedang membangun strata type," ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025) malam WIB.
"Strata kepelatihan bahwa sekarang kita sudah punya technical director. Kita kontrak 4 tahun."
"Sebelumnya dia adalah technical director dari Jordan."
"Di mana di Jordan selama 6 tahun berhasil membawa Jordan pertama kali ke Piala Dunia. Sekarang pun semua pelatih kita kontrak 2 tahun."
"Ya, memang kita perlu yang namanya tadi pembangunan secara menyeluruh. Kalau kita lihat juga sekarang formasi tim nasional U-23 kita dan senior sudah mulai bermain dengan posisi 4 bek, dengan konsep ball poseison dan menyerang."
"Ya, ini memang kalau dirubah terus nanti akhirnya Konsep daripada pembangunan formasi ke depan berubah-berubah lagi."
"Nah, ini yang kita harus jaga, kita harus sabar. Ya, kembali ada resiko. Tapi saya rasa hasilnya kemarin di AFF cukup baik. Kita back to back ketemu di final ya. Jadi bukan situasi yang merosot."
"Hari ini memang saya sudah sampaikan bahwa waktu itu kita bicara memang kan kita fokus kepada Olimpiade 2028."
"Di mana Piala Asia tahun ini tidak merupakan kualifikasi Olimpiade," lanjutnya.
Erick Thohirmengisyaratkan bakal memantau nasib Gerald Vanenburg sebagai pelatih Timnas U-23 Indonesia usai babak kualifikasi berakhir.
"Jadi ya memang berbagai pertimbangan nanti kita lihat," lanjutnya.