Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Terkuak belas kasihan anggota DPR RI nonaktif sekaligus politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni usai rumahnya dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Kekinian, Ahmad Sahroni berjanji tidak akan mempolisikan pelaku penjarahan yang dengan sadar mengembalikan barang-barang yang mereka ambil dari rumah "Crazy Rich Priok" itu.
Hal tersebut diungkapkan Sahroni melalui kerabat sekaligus perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kebon Bawang, Ahmad Winarso.
Pesan dari Sahroni itu kemudian disampaikan Winarso kepada anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara, yang pada Jumat (5/9/2025) lalu menyerahkan sejumlah barang milik Sahroni yang dikembalikan para penjarah.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Maryati Jonggi mengatakan, pihak keluarga tidak akan memproses para pelaku penjarahan yang secara sadar mengembalikan barang-barang milik Sahroni.
"Pihak keluarga memberikan statement bagi warga yang ingin menyerahkan barang-barang milik Pak Ahmad Saroni silahkan melalui Pak Winarso dan tidak akan dituntut secara hukum," ucap Jonggi, Minggu (7/9/2025).
Terkini, sudah ada sebanyak 32 barang yang dijarah dari rumah politikus NasDem Ahmad Sahroni telah dikembalikan oleh pelaku penjarahan.
Puluhan barang itu diterima di Mapolres Metro Jakarta Utara dan pada Jumat (5/9/2025) lalu telah diserahkan ke perwakilan keluarga sekaligus LMK Kebon Bawang, Ahmad Winarso.
Beberapa di antaranya seperti kunci mobil Ferarri, BPKB motor, hingga sertifikat rumah.
"Barang yang telah dikembalikan antara lain berupa satu bundle surat tanah, satu buah kunci mobil Ferrari, satu buah BPKB motor, lima strap jam tangan, dan satu pasang sepatu," ungkap Jonggi.
Diketahui, penjarahan terjadi di rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.
Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.
Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan uang tunai.
Sosok Ahmad Sahroni disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.
Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.
Kekinian, akhirnya Ahmad Sahroni dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan dinonaktifkan oleh partainya.