Kejurnas Layangan Aduan 2025 Ajang Kembangkan Potensi Ekraf dan Pariwisata Indonesia ke Mancanegara
Jaisy Rahman Tohir September 07, 2025 05:30 PM

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Layangan Aduan 2025 resmi dibuka oleh Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (Perlasi) pada Jumat (5/9/2025) lalu.

Kejuaraan ini diharapkan menjadi ajang pengembangan potensi ekonomi kreatif (ekraf) dan pariwisata Indonesia ke mancanegara.

Ketua Umum Perlasi Essa Muhamad mengharapkan peran pemerintah untuk ikut serta mendorong olahraga layangan aduan menjadi salah satu olahraga yang mampu menjadi andalan Indonesia.

Pasalnya selain menjadi salah satu budaya, layangan aduan juga mempunyai potensi dari segi prestasi maupun pertumbuhan pariwisata dan ekonomi.

"Pasalnya saat ini Indonesia adalah barometer dan pusat layangan dunia, sudah banyak pengrajin layangan dan gelasan yang mengekspor ke negara-negara seperti Brazil, Argentina, Amerika, Peru, Belanda, Inggris, Perancis, Pakistan, Banglades, Malaysia, Brunei, Filipina, dan lain-lain," ucap Essa, Minggu (7/9/2025). 

Essa menyebut, tahun ini merupakan Kejurnas Perlasi keempat setelah dimulai sejak tahun 2022.

Menurut Essa, layangan aduan sudah naik kelas dengan adanya ajang kejuaraan nasional.

Terlebih, saat ini layangan aduan sudah dipertandingkan secara profesional dengan aturan yang disesuaikan oleh Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI).

"Layangan aduan kini didorong untuk menjadi olahraga prestasi karena dalam pertandingan atlet dituntut menggunakan teknik, analisa, dan juga stamina. Layangan aduan naik kelas, yang dulunya pada maen di kampung-kampung nyeker nggak ada peraturan, sekarang sudah beda," kata dia.

Essa mengatakan, perkembangan layangan aduan hingga bisa dipertandingkan di tingkat nasional ini berkat kerja keras Perlasi. 

Perlasi disebutnya sebagai wadah yang mengangkat pemain layangan menjadi atlet layangan hingga kini masuk kejuaraan nasional.

"Sekarang ini Perlasi sedang memperjuangkan layangan aduan agar menjadi cabang olahraga profesional dengan masuknya Wakil Ketua KONI Pusat Mayjen TNI (Purn.) Andrie TU Soetarno dan Penanggung Jawab Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PB Perpani Alman Hudri sebagai dewan pembina," kata Essa.

Essa juga bersyukur, atas jerih payah Perlasi Layangan Aduan naik level ke kejuaraan nasional dan menghilangkan kebiasaan buruk para pemain layang-layang.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.