Hasil Pertanian Menurun, Hama Tikus Serang Lahan Padi di Desa Palimbang Sari HSU
Edi Nugroho September 08, 2025 07:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Sebagian petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sudah memasuki masa panen, khususnya untuk lahan pertanian yang berada di waton satu. 

Proses tanam lebih cepat sehingga saat ini sudah memasuki masa panen. 

Namun beberapa petani mengaku hasil pertanian tidak maksimal karena adanya serangan hama tikus. Seperti yang diungkapkan Iwan, 

Ketua kelompok tani Desa Kandang Halang, Kecamatan Amuntai Tengah yang mengaku hasil panen mengalami penurunan jika dibanding dengan tahun sebelumnya. 

“Tahun ini banyak hama tikus, kami mendapat menerima program sekolah lapang untuk membuat racun tikus dan hama tikus memang berkurang namun tetap mempengaruhi hasil panen,” ujarnya. 

Meningkatnya hama tikus dibanding tahun lalu, Iwan mengatakan di sekitar lahan pertanian saat ini yang dipenuhi oleh susupan gunung menjadikan hama tikus banyak bersarang di lokasi tersebut. 

Dan pada saat memasuki masa panen tikus menyerang lahan pertanian, ditambah lagi musim kemarau saat ini yang tidak panjang sehingga lahan pertanian masih ada yang masih belum sempat ditanam namun sudah terendam air lagi tidak sampai surut. 

“Air sulit surut dan masih ada lahan yang tahun lalu ditanami namun tahun ini tidak sempat ditanami,” ungkapnya. 

Hal serupa disampaikan Habibah salah satu petani di Desa Palimbang Sari Kecamatan Haur Gading yang mengaku saat ini hama tikus banyak merusak padi miliknya. 

Namun tidak seluruhnya lahan pertanian diserang hama tikus, Irfan salah satu petani di Kelurahan Sungai Malang mengatakan sekitar satu minggu lagi padi sudah bisa dipanen dengan hasil yang baik.

“Lahan yang kami gunakan untuk menanam padi dipasang jaring keliling, untuk menghambat adanya hama tikus yang masuk, selain itu lokasinya yang dekat dengan pemukiman dan tidak berdekatan langsung dengan lahan rawa yang banyak rumputnya tempat biasanya tikus tinggal,” ungkapnya. 

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian HSU Haridi mengatakan beberapa waktu lalu mendapatkan adanya laporan lahan pertanian yang terkena serangan hama tikus, dan pihaknya langsung memberikan bantuan rodentisida atau racun tikus. 

“Di Setiap kecamatan juga diadakan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), gerakan ini bertujuan untuk membantu petani mencegah dan memberantas adanya gangguan dari hama pada lahan pertanian,” ungkapnya, Senin (8/9/2025). (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)



 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.