Perkuat Citra Pesantren, Raker Nasional Gernas Ayo Mondok akan Terselenggara di Jakarta
GH News September 09, 2025 05:12 PM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan pengasuh pesantren dari berbagai daerah di Indonesia akan berkumpul di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, pada 17–18 September 2025. Mereka tergabung dalam Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok dan akan menggelar Rapat Kerja (Raker) perdana untuk merumuskan program strategis penguatan pendidikan pesantren.

Sekretaris Jenderal Gernas Ayo Mondok, KH. M. Zahrul Azhar As’ad atau Gus Hans, menyebut raker ini diikuti sekitar 120 pengurus dari tingkat pusat hingga koordinator wilayah. 

Pasalnya, forum tersebut dipandang strategis sebagai ruang konsolidasi, penyamaan visi, sekaligus perumusan langkah konkret menjawab tantangan pendidikan pesantren yang kian kompleks.

“Dua tahun ke depan kita fokus memperkuat citra pesantren agar publik semakin memiliki kepercayaan. Raker ini akan membahas langkah nyata bagaimana trust itu bisa terus kita jaga dengan membangun dari berbagai sisi,” kata Gus Hans di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Ia menegaskan, jumlah pesantren di Indonesia yang mencapai sekitar 40 ribu merupakan kekuatan besar yang harus dikelola dengan baik agar lebih berkualitas dan relevan di tengah perubahan zaman. 

“Yang kita harapkan dari banyaknya pesantren ini tidak sekadar menjadi buih di lautan tanpa makna. Pesantren punya potensi besar untuk membangun karakter bangsa,” ujar Pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, itu.

Pembukaan Raker ke-1 Gernas Ayo Mondok rencananya akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dengan dihadiri sekitar 350 undangan. 

Selain sidang pleno, panitia juga menyiapkan kegiatan pendukung, antara lain lomba video pendek dengan hadiah utama perjalanan ke Turki serta gerakan penanaman tanaman pangan di lingkungan pesantren secara nasional.

Lebih jauh, Gus Hans menjelaskan Gernas Ayo Mondok merupakan gerakan yang digagas para alumni, pengasuh, dan pengurus pesantren untuk meningkatkan kualitas pendidikan pesantren di Indonesia. 

Menurutnya, gerakan ini berupaya menjadikan santri bukan hanya objek pembangunan, melainkan subjek yang aktif berperan dalam transformasi bangsa.

“Andaikan profesionalisme dan intelektualitas dipadukan dengan akhlakul karimah, maka insya Allah bangsa ini bisa dibangun lebih baik lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Gernas Ayo Mondok, KH. Luqman Al Hakim Harist Dimyathi, menambahkan raker tahun ini menjadi tindak lanjut dari muhasabah atau evaluasi yang digelar pada Mei lalu. 

Beberapa agenda pembahasan meliputi penguatan ideologi pesantren, dakwah, pendampingan dan advokasi, pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta monitoring dan evaluasi program.

“Mari seluruh pengurus hadir dan berkontribusi dalam raker ini, agar lahir gagasan terbaik demi kemajuan pesantren di Indonesia,” tutupnya Pimpinan Ponpes Tremas, Pacitan, Jawa Timur.(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.