Pahit Tapi Sehat, Ini 5 Manfaat Daun Pepaya Tak Terduga
GH News September 10, 2025 08:10 PM
Jakarta -

Pepaya menjadi salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Buah, biji, dan daunnya kerap dimanfaatkan baik dalam kuliner maupun pengobatan tradisional.

Daun pepaya mengandung senyawa nabati unik yang dalam penelitian tabung dan hewan menunjukkan potensi farmakologis yang luas.

Meski penelitian pada manusia masih terbatas, berbagai olahan daun pepaya, seperti teh, ekstrak, tablet, dan jus, sering digunakan untuk membantu mengatasi penyakit sekaligus mendukung kesehatan dengan beragam cara.

Manfaat Daun Pepaya

Dikutip dari Healthline, berikut lima manfaat dan kegunaan daun pepaya yang mulai banyak mendapat perhatian.

1. Dapat Mendukung Pertumbuhan Rambut

Masker atau jus daun pepaya sering digunakan secara topikal untuk membantu pertumbuhan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala. Namun, bukti ilmiah yang mendukung manfaat ini masih sangat terbatas.

Beberapa penelitian menunjukkan tingginya tingkat stres oksidatif dalam tubuh dapat berkontribusi pada kerontokan rambut. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan diyakini dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan secara tidak langsung mendukung pertumbuhan rambut.

Daun pepaya mengandung berbagai senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Karena itu, banyak yang percaya bahwa daun pepaya bermanfaat bagi pertumbuhan rambut. Namun, hingga kini belum ada bukti signifikan bahwa penggunaan daun pepaya secara topikal benar-benar dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Jenis ketombe tertentu disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, yang dapat menghambat pertumbuhan rambut. Daun pepaya terbukti memiliki sifat antijamur dalam uji laboratorium, sehingga diduga dapat membantu kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe.

Meski demikian, daun pepaya belum pernah diuji secara khusus terhadap jamur Malassezia, sehingga manfaatnya untuk masalah tersebut belum dapat dipastikan.

2. Berpotensi Membantu Menyeimbangkan Gula Darah

Dalam pengobatan tradisional Meksiko, daun pepaya kerap digunakan sebagai terapi alami untuk membantu mengatasi diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Penelitian pada tikus pengidap diabetes menunjukkan ekstrak daun pepaya memiliki efek antioksidan kuat sekaligus mampu menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini diduga berasal dari kemampuannya melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.

Namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa efek serupa terjadi pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah daun pepaya benar-benar dapat membantu mengendalikan kadar gula darah tinggi pada manusia.

3. Berpotensi Mendukung Fungsi Pencernaan

Teh dan ekstrak daun pepaya kerap digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan berbagai keluhan pencernaan, seperti perut kembung, sering buang gas, dan sensasi panas di dada (heartburn).

Daun pepaya mengandung serat yang penting bagi kesehatan pencernaan, serta senyawa unik bernama papain. Papain dikenal karena kemampuannya memecah protein berukuran besar menjadi potongan lebih kecil berupa protein sederhana dan asam amino yang lebih mudah dicerna. Dalam praktik kuliner, papain bahkan digunakan sebagai bahan pelunak daging.

Sebuah penelitian menemukan bahwa suplemen bubuk papain yang berasal dari buah pepaya dapat mengurangi gejala pencernaan yang mengganggu, termasuk konstipasi dan heartburn, pada pengidap irritable bowel syndrome (IBS).

Namun, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang secara khusus menilai efektivitas daun pepaya dalam mengatasi gangguan pencernaan serupa. Bukti yang ada lebih banyak berasal dari pengalaman anekdot, sehingga tidak dapat dijamin bahwa daun pepaya pasti memperbaiki fungsi pencernaan.

4. Berpotensi Memiliki Efek Anti-Peradangan

Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk membantu mengatasi berbagai kondisi peradangan, baik internal maupun eksternal, seperti ruam kulit, nyeri otot, dan sakit sendi.

Daun pepaya mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa nabati dengan potensi anti-inflamasi, di antaranya papain, flavonoid, dan vitamin E.

Sebuah penelitian menemukan, ekstrak daun pepaya mampu secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang menderita artritis.

Namun, hingga kini belum ada penelitian pada manusia yang mengonfirmasi hasil tersebut. Karena itu, bukti ilmiah yang ada masih belum cukup untuk memastikan apakah daun pepaya benar-benar efektif dalam mengatasi peradangan akut maupun kronis pada manusia.

5. Mendukung Kesehatan Kulit

Daun pepaya sering dikonsumsi secara oral maupun digunakan secara topikal untuk membantu menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda.

Enzim pemecah protein dalam daun pepaya yang disebut papain dapat digunakan sebagai eksfolian alami untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Dengan begitu, papain berpotensi mengurangi penyumbatan pori-pori, rambut tumbuh ke dalam, serta jerawat.

Selain itu, enzim dalam daun pepaya juga telah digunakan untuk mendukung penyembuhan luka. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa enzim tersebut dapat meminimalkan tampilan jaringan parut pada kelinci.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.