Peluang Menjanjikan, Pemdes Pangkul Prabumulih Tanam Pisang Cavendish di Lahan 3 Hektare Milik Desa
Slamet Teguh September 11, 2025 03:32 AM

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Pemerintah Desa (Pemdes) Pangkul Kecamatan Cambai kota Prabumulih, Sumatera Selatan terus melakukan inovasi untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Kali ini, melihat peluang banyaknya permintaan pisang cavendish untuk pasokan Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemdes Pangkul menyiapkan lahan seluas 3 hektare untuk ditanam pisang cavendish.

Pisang cavendish adalah jenis pisang komersial yang sangat populer di dunia, dikenal dengan kulit kuning cerah saat matang, rasa manis, tekstur lembut, dan kandungan nutrisi seperti serat, vitamin B6, vitamin C, serta kalium

Tidak hanya menyiapkan lahan, Pemerintah desa Pangkul yang dipimpin Jakaria Yadi SH MM juga mengundang pihak dinas pertanian untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman pisang.

"Jadi kita menyiapkan lahan desa seluas 3 hektare untuk ditanam pisang cavendish, selain itu kita lakukan pelatihan untuk masyarakat tentang tata cara budidaya tanaman pisang," ungkap Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi SH MM ketika diwawancarai di kantor Desa Pangkul, Rabu (10/9/2025).

Jakaria mengatakan penamanan bibit pisang di lahan seluas 3 hektare milik desa nantinya akan menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Pangkul.

"Namun kita lakukan pelatihan dengan harapan masyarakat juga menanam pisang cavendish di lahan mereka untuk menambah penghasilan, karena pisang ini bisa ditanam jadi tanaman selang diantara karet, diantara sawit," ungkapnya seraya pelatihan mengundang masyarakat desa.

Lebih lanjut Jakaria mengaku pihaknya melakukan inovasi itu lantaran saat ini kebutuhan akan pisang cavendish untuk makan bergisi gratis cukup menjanjikan.

Terlebih jika nantinya dapur-dapur MBG telah berdiri banyak di kota Prabumulih maupun di kota lainnya, tentu akan banyak permintaan.

"Saat ini memang sudah ada warga kita Pangkul yang telah berhasil menanam, nantinya pemdes melalui Bumdes akan menaman dilahan desa. Untuk bibit telah kita siapkan, nanti harapan kita masyarakat turut menanam karena penampung sudah ada," tuturnya.

Lebih lanjut Jakaria menjelaskan untuk penanaman pisang cavendish tersebut pihaknya membutuhkan cukup banyak bibit, lantaran di tiap hektare membutuhkan 1.000 batang sehingga di lahan 3 hektare membutuhkan 3000 batang.

"Pisang cavendish ini penanaman pertama membutuhkan waktu satu tahun untuk panen namun selanjutnya akan terus berbuah," bebernya seraya mengatakan untuk harga jual sekilo mencapai Rp 15 ribu sedangkan setandan bisa berpuluh kilo.

Jakaria mengaku pihaknya tertarik budidaya pisang cavendish karena sudah ada contoh warga Pangkul bernama Budi yang telah berhasil dan menjual pisang tersebut ke dapur-dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Prabumulih.

"Kita lakukan pelatihan ini agar masyarakat kita mencontoh menanam pisang cavendish dan kedepannya nanti akan meningkatkan ekonomi masyarakat kita," tururnya.

 

 

 

 

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.