30 Ucapan Selamat Hari Radio Nasional 2025, Diperingati Setiap 11 September
Nanda Lusiana Saputri September 11, 2025 09:32 AM

TRIBUNNEWS.COM - Hari Radio Nasional diperingati setiap tahunnya pada 11 September. 

Peringatan Hari Radio Nasional bersamaan dengan berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI) pada 11 September 1945.

Sebelumnya, radio digunakan oleh pihak Jepang.

Namun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, para pejuang mengambil alih siaran radio dan mendirikannya sebagai alat perjuangan dan komunikasi nasional.

Salah satu cara untuk menyemarakkan momentum peringatan nasional ini adalah membagikan ucapan selamat Hari Radio Nasional. 

Anda dapat menggunakan ucapan Hari Radio Nasional sebagai takarir atau caption dalam unggahan di media sosial.

30 Ucapan Hari Radio Nasional 2025 

Sebagai referensi, Tribunnews.com telah merangkum kumpulan ucapan selamat Hari Radio Nasional 2025 di bawah ini. 

  1. Selamat Hari Radio Nasional 2025! Terima kasih telah menjadi suara bangsa sejak 1945.
  2. Dirgahayu Radio Republik Indonesia! Tetap jaya menyuarakan kebenaran dan kebudayaan bangsa.
  3. Selamat Hari Radio Nasional! Teruslah mengudara membawa informasi, inspirasi, dan edukasi.
  4. Radio bukan hanya suara, tapi denyut nadi informasi bangsa. Selamat Hari Radio Nasional 2025!
  5. Hormat dan bangga untuk seluruh insan radio Indonesia. Selamat Hari Radio Nasional!
  6. 11 September 1945-2025. 80 tahun RRI mengudara untuk Indonesia. Terus berkarya!
  7. Radio adalah sejarah yang terus hidup. Selamat Hari Radio Nasional untuk semua pejuang suara!
  8. Mari rayakan Hari Radio Nasional dengan terus mendukung media yang bermakna.
  9. Terima kasih RRI dan semua stasiun radio di Indonesia yang setia menemani rakyat.
  10. Selamat Hari Radio Nasional 2025! Suara rakyat, suara radio, suara kebenaran.
  11. Dari suara statis hingga suara harapan—selamat Hari Radio Nasional!
  12. Radio: Teman setia saat sendiri, sahabat sejati di perjalanan. Selamat Hari Radio Nasional!
  13. Bukan cuma musik, radio itu magis! Selamat Hari Radio Nasional 2025!
  14. Suara tanpa wajah, tapi penuh makna. Selamat Hari Radio Nasional!
  15. Dulu temani malam sunyi, kini isi hari dengan energi. Terima kasih, radio!
  16. Dari analog ke digital, semangat radio tak pernah padam!
  17. Radio itu nostalgia yang tak pernah usang. Selamat Hari Radio Nasional!
  18. Radio tetap relevan, karena suara punya kekuatan. Selamat Hari Radio Nasional!
  19. Radio menyatukan yang jauh, mendekatkan yang beda. Selamat Hari Radio Nasional!
  20. Dulu dengar berita proklamasi lewat radio. Kini, dengar harapan masa depan!
  21. Untuk para penyiar: suaramu bukan cuma terdengar, tapi menyentuh jiwa. Selamat Hari Radio!
  22. Selamat Hari Radio Nasional untuk seluruh pejuang frekuensi!
  23. Penyiar itu pahlawan tanpa wajah. Terima kasih sudah menemani kami setiap hari.
  24. Salam hormat untuk seluruh kru radio-kalian inspirasi tanpa henti!
  25. Tetap semangat dan kreatif menyuarakan Indonesia. Dirgahayu Radio!
  26. Suara kalian membentuk opini, menguatkan harapan. Selamat Hari Radio Nasional!
  27. Untuk semua insan radio: tetap semangat mengudara dalam kejujuran dan cinta!
  28. Penyiar bukan sekadar bicara, tapi menghidupkan makna. Terima kasih dan selamat Hari Radio!
  29. Mikrofon kecil, dampak besar. Hormat untuk seluruh insan radio!
  30. Dari balik studio kecil, suara kalian menggema ke seluruh pelosok negeri. Terima kasih selamat Hari Radio Nasional 2025!

Sejarah Hari Radio Nasional

Penetapan Hari Radio Nasional bersamaan dengan berdirinya RRI.

Mengutip laman Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), RRI berdiri sebulan setelah radio milik pemerintah Jepang yang bernama Hoso Kyoku berhenti siaran pada tanggal 19 Agustus 1945. 

Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat Indonesia dalam memperoleh informasi setelah Indonesia merdeka.

Sementara itu, radio luar negeri mengabarkan tentara Inggris yang mengatasnamakan sekutu akan menduduki Jawa dan Sumatera. 

Menanggapi hal tersebut, orang-orang yang pernah aktif di radio pada masa penjajahan Jepang menyadari radio merupakan alat yang penting.

Pada 11 September 1945, delegasi radio berkumpul di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon dan sekretaris negara. 

Delegasi radio yang mengikuti pertemuan adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto dan Maladi.

Abdulrahman Saleh memimpin petemuan dan mengimbau pemerintah untuk mendirikan radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat. 

Radio menjadi alat komunikasi yang lebih cepat dan tidak mudah terputus saat pertempuran.

Hasil akhir dari rapat itu akhirnya menetapkan berdirinya RRI dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpinnya pada tanggal 11 September 1945.

(Nurkhasanah)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.