BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, beberapa Dosen Universitas Borneo Lestari melaksanakan program "Go Green untuk UMKM Berkelanjutan" di Martapura.

Program "Go Green untuk UMKM Berkelanjutan" dilaksanakan sebagai upaya mendorong transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah menuju praktik bisnis yang lebih hijau, efisien, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Menggandeng Dinas Koperasi Kabupaten Banjar bidang Usaha Mikro dan Kesbangpol Kabupaten Banjar, kegiatan yang berlangsung, Selasa – Rabu, 29  Juli 2025 – 30 Juli 2025 menyasar Bank Sampah Sekumpul serta UMKM Lokal  di wilayah Martapura.

Sedangkan Dosen Universitas Borneo Lestari yang terlibat yakni Wahyudi.,SE.,M.M  Sebagai Ketua, dengan anggota yang terlibat Hidayatullah As-Syahri, S.E, M.M, Muhammad Saufi, S.PD.I.,MM, Andika Jaya Maulana,S.E, M.M Rinto Widyanto,S.Ak, M.M.

Pada kesempatan sosialisasi Program "Go Green untuk UMKM Berkelanjutan" Wahyudi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong transformasi UMKM menuju model usaha yang lebih hijau dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan dalam dunia usaha. 

Dengan mengedukasi, mendampingi, dan memberikan contoh nyata, diharapkan UMKM dapat mulai mengadopsi kebiasaan dan teknologi yang ramah lingkungan secara bertahap namun konsisten.

"Kegiatan ini dimulai dengan pelatihan dan edukasi kepada pelaku UMKM, yang mencakup materi tentang pentingnya keberlanjutan, dampak lingkungan dari kegiatan usaha, serta penerapan prinsip ekonomi sirkular,"terang Wahyudi.

Lebih lanjut dijelaskannhya, dalam kegiatan ini para pelaku UMKM dibekali pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan, mengelola limbah secara efektif, dan meningkatkan efisiensi energi dan air dalam proses produksi mereka.

Selain itu, dilakukan juga pendampingan teknis untuk peralihan ke kemasan ramah lingkungan, seperti penggunaan kemasan berbahan dasar kertas daur ulang, bioplastik, atau bahan alami. 

"Para pelaku UMKM kami ajak untuk mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mempertimbangkan konsep kemasan isi ulang,"imbuhnya.

Menurutnya, kegiatan "Go Green untuk UMKM Berkelanjutan" dilaksanakan sebagai respons terhadap meningkatnya tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini, termasuk perubahan iklim, pencemaran, dan krisis sumber daya alam.

Di sisi lain, sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional juga turut menyumbang dampak lingkungan melalui penggunaan energi, bahan baku, dan produksi limbah yang belum dikelola secara optimal.

Sebagian besar pelaku UMKM masih belum memiliki akses atau pemahaman yang cukup tentang praktik usaha yang ramah lingkungan. 

"Padahal, dengan menerapkan prinsip keberlanjutan, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, serta menciptakan nilai tambah yang dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar, baik lokal maupun global,"ungkapnya.

Kegiatan "Go Green untuk UMKM Berkelanjutan" dilaksanakan melalui rangkaian acara yang terstruktur dan melibatkan berbagai pihak, baik pelaku UMKM, fasilitator, komunitas lingkungan, maupun pemerintah setempat.

 Pelaksanaan kegiatan dibagi ke dalam beberapa tahap mulai dari persiapan seperti penyusunan jadwal kegiatan dan materi pelatihan, Pengundangan peserta UMKM dari berbagai sektor (kuliner, kriya, fashion, dll.) serta Penyediaan perlengkapan seperti alat presentasi, bahan praktik (kemasan ramah lingkungan, bibit pohon, dll.), serta konsumsi peserta hinggaSosialisasi kegiatan melalui media sosial, grup UMKM, dan surat resmi ke desa/kelurahan.

Sedangkan dalam pelaksanaan pada hari Pertama diisi dengan  Edukasi dan Pelatihan
Hari pertama difokuskan pada edukasi dan pelatihan berbasis teori dan diskusi interaktif tentang prinsip keberlanjutan dalam bisnis, Pengelolaan limbah produksi, Efisiensi energi dan air untuk UMKM, Pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan, Diskusi dan tanya jawab antara peserta dan narasumber.

Kemuidan pada pelaksanaan Hari Kedua difokuskan pada praktik langsung dan implementasi dari materi pelatihan, seperti:
Workshop membuat kemasan ramah lingkungan, di mana peserta mempraktikkan pembuatan kemasan dari bahan daur ulang atau alami, Simulasi pengelolaan limbah sederhana untuk usaha rumah tangga, Penanaman pohon atau tanaman produktif di sekitar lokasi kegiatan sebagai simbol komitmen hijau UMKM serta Pameran mini produk UMKM yang sudah menerapkan prinsip ramah lingkungan.(AOL)