Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Tunggul mengatakan KRI Prabu Siliwangi-321 ditempatkan di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur.
"Untuk KRI Prabu Siliwangi-321 rencana penempatan di jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II TNI AL," kata Tunggul saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Kamis.
KRI tersebut nantinya akan mulai ditempatkan di Surabaya awal 2026.
Tunggul mengatakan, KRI Prabu Siliwangi-321 nantinya akan berada di pangkalan sama dengan kapal baru TNI AL yang lain yakni KRI Brawijaya-320.
KRI Brawijaya-320 sendiri sudah bersandar di Jakarta (8/9) dan telah masuk ke pangkalan di Surabaya, Rabu (10/9).
Dengan hadirnya dua kapal buatan Italia itu di Koarmada II, TNI AL akan dipastikan akan memanfaatkannya untuk menjaga laut Indonesia di bagian tengah.
Namun demikian, lanjut Tunggul, tidak menutup kemungkinan kapal tersebut akan dikerahkan untuk misi tertentu di wilayah lain.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) harus menggelontorkan dana sebesar 1,25 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membeli dua KRI buatan perusahaan Italia, Fincantieri yakni KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.
"Harganya 1,25 miliar dolar AS untuk dua kapal," kata Ali saat jumpa pers usai mengikuti acara penyambutan KRI Brawijaya 320 di dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
Namun demikian, Ali tidak menjelaskan secara rinci berapa uang yang harus digelontorkan untuk membeli setiap KRI.
Dia melanjutkan, dua KRI itu memiliki spesifikasi yang hampir sama yakni dilengkapi dengan meriam 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam hingga hingga senjata rudal berbasis elektronik.