Dosen Telkom University Purwokerto Kembangkan Inovasi Dawet Ayu Siap Minum di Banjarnegara
M Zainal Arifin September 12, 2025 02:30 AM

TRIBUNJATENG.COM - Dosen Teknologi Pangan Telkom University Purwokerto bersama Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek mendorong inovasi kuliner lokal melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Program ini menyasar Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara dengan menghadirkan produk Dawet Ayu kemasan siap minum yang lebih higienis, tahan lama, dan kompetitif.

Program hibah yang mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut tidak hanya berfokus pada inovasi produk, tetapi juga meliputi pendampingan standarisasi mutu, peningkatan efisiensi alat produksi, serta penguatan manajemen bisnis.

Upaya ini hadir sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi pelaku usaha dawet ayu, mulai dari keterbatasan daya tahan produk, penggunaan peralatan tradisional, hingga minimnya strategi pengelolaan usaha jangka panjang.

Ketua Tim PkM, Nurul Latifasari, menegaskan bahwa program BangdaAyu Drink memberikan terobosan penting bagi pelaku usaha lokal.

“Melalui pendampingan manajemen bisnis dan pelatihan standar mutu produksi, kami ingin memastikan Dawet Ayu Banjarnegara bisa dikemas siap minum, lebih tahan lama, dan mampu menembus pasar luar daerah,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, tim PkM juga membekali anggota paguyuban dengan pelatihan CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik).

Materi pelatihan menekankan pentingnya produksi pangan yang aman, bermutu, dan higienis melalui pengendalian proses, sanitasi, serta pencegahan kontaminasi silang.

Tim menekankan bahwa penerapan CPPOB tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pasar terhadap produk tradisional.

Selain aspek produksi, Ratih Windu Arini dari tim PkM memberikan pendampingan manajemen bisnis dengan memperkenalkan Business Model Canvas (BMC).

Melalui sembilan elemen utama BMC, pelaku usaha dapat memetakan segmen pelanggan, strategi distribusi, hingga struktur biaya secara lebih terarah.

Strategi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing Dawet Ayu Banjarnegara di pasar modern tanpa kehilangan identitas tradisionalnya.

Program PkM ini berhasil membuka peluang baru bagi Paguyuban Dawet Ayu Banjarnegara untuk meningkatkan mutu produk, memperluas jangkauan pasar, sekaligus memperkuat pondasi bisnis jangka panjang.

“Kami berharap kegiatan BangdaAyu Drink menjadi kontribusi nyata dalam peningkatan daya saing kuliner khas Banjarnegara."

"Dengan mutu terstandar dan strategi bisnis yang lebih kuat, Dawet Ayu siap bersaing di pasar yang lebih luas,” pungkas Nurul.

Melalui inovasi ini, Dawet Ayu Banjarnegara tidak lagi sekadar dikenal sebagai minuman tradisional khas daerah, tetapi juga berpotensi menjadi produk unggulan siap minum yang membawa nama Banjarnegara ke kancah nasional bahkan internasional. (Laili S/***)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.