TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Jusman, seorang warga Lingga yang rumahnya roboh akibat angin kencang di Lingga bersyukur setelah mendapat bantuan uang tunai.
Warga Bukit Keliling, Kelurahan Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu menerima bantuan Rp18.831.000.
Uang itu rencananya akan ia perbaiki untuk memperbaiki rumahnya yang roboh setelah dihantam angin kencang di Lingga pada 12 Juli 2025.
Jusman mengaku, saat ini belum ada upaya pembangunan mandiri terhadap rumahnya, karena tidak ada biaya.
"Hingga saat ini ngungsi dulu rumah Abang," Jusman kepada TribunBatam.id, Kamis (11/9/2025).
Warga lain, Herliani, menerima sebesar Rp6.562.00 atas kerusakan rumahnya akibat putih beliung di Jalan Hang Lekir, Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, pada 28 Juni 2025.
Kamarnya rusak dan terasnya ambruk, atas peristiwa yang menggegerkan warga.
"Untuk teras saat ini tidak ada sejak roboh itu, belum bisa bangun lagi," ucapnya.
Sebanyak 12 warga, korban kerusakan akibat bencana di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau menerima bantuan.
Bantuan tersebut disalurkan langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Wakil Bupati Lingga, Novrizal, menyerahkan bantuan uang tunai tersebut kepada warga terdampak di Kantor Camat Singkep, Kamis (11/9/2025).
Beberapa warga tersebut berasal dari Kecamatan Singkep, Selayar, Bakung Serumpun, Lingga Utara dan Singkep Barat.
Mereka menanggung kerugian materil mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta Rupiah akibat kebakaran, angin kencang, puting beliung, gelombang air laut, tanah longsor, hingga tertimpa pohon sepanjang 2025.
Wakil Bupati Lingga, Novrizal, menjelaskan bahwa bantuan yang ditujukan kepada para korban ini, sudah melalui verifikasi dari BPBD Kabupaten Lingga.
Mereka yang menerima bantuan, sesuatu perhitungan kerugian yang telah dihitung.
"Hasil diverifikasi BPBD tergantung dari kerusakan, misalnya bencana putih beliung apa yang rusak, apakah rumahnya, atap, atau papannya, nah itu diverifikasi dikalkulasikan bersama OPD teknis, nilai itulah yang diberi ke masyarakat," jelas dia.
Novrizal berharap, bantuan pemerintah daerah ini bisa digunakan korban untuk membangun atau membenahi kembali rumah yang rusak akibat bencana.
"Semoga bisa termanfaatkan dengan baik," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)